KOMPAS.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, 54 persen wisatawan mancanegara (wisman) dari jumlah total 165.000 wisman yang tiba di Indonesia pada Agustus 2020 berasal dari Timor Leste.
“Biasanya wisman China paling mendominasi. Sekarang hampir dari semua negara kunjungan wismannya terbatas,” kata dia dalam konferensi pers virtual melalui akun YouTube BPS, Kamis (1/10/2020).
Berdasarkan informasi yang tertera dalam situs resmi BPS, Jumat (2/10/2020), sebanyak 89.408 warga Timor Leste tiba di Indonesia pada Agustus 2020.
Sementara itu, warga China yang tiba di Indonesia adalah 3.655 orang atau 2,2 persen dari jumlah total 165.000 wisman.
Baca juga: Kunjungan Wisman Juni 2020 Hanya 160.000, Terbanyak dari Timor Leste
Jika dibandingkan Agustus 2019, jumlah kedatangan wisman dari Timor Leste adalah 104.108 dan dari China sebanyak 193.859 orang.
Untuk kunjungan wisman dari Malaysia pada Agustus tahun ini, jumlahnya hanya mencapai 35 persen atau 58.291. Pada bulan yang sama tahun lalu, jumlahnya mencapai 258.845 orang.
“Perubahan kunjungan wisman year-on-year sangat dalam. Dari Kuwait 100 persen turun. Lalu Australia, Selandia Baru, dan Papua Niugini,” kata Suhariyanto.
Penurunan jumlah kedatangan wisman 2020
Secara akumulatif, Suhariyanto mengatakan bahwa pergerakan wisman pada Januari – Agustus 2020 mencapai jumlah total 3,4 juta orang.
Meski begitu, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, jumlah total kunjungan wisman mengalami penurunan yang sangat signifikan.
“Kalau dibandingkan dengan periode 2019, jumlah wisman itu 10,7 juta. Penurunannya cukup dalam yakni sebesar 68,17 persen,” ungkap Suhariyanto.
Wisman Malaysia paling banyak berkunjung pada 2020
Meski wisman dari Timor Leste mendominasi jumlah kunjungan pada Agustus 2020, wisman dari Malaysia menduduki peringkat pertama dalam jumlah kunjungan Januari–Agustus dengan angka 791.021 orang.
Sementara itu, Timor Leste berada di peringkat kedua dengan jumlah total kunjungan wisman 697.327 orang.
Kemudian, wisman dari China yang tiba sepanjang Januari–Agustus totalnya adalah 208.503 orang. Lalu dari Selandia Baru 19.260 orang, Papua Niugini 16.207 orang, Australia 4.385 orang, dan Kuwait sebanyak 817 wisman.
Baca juga: Wisata Desa Langgason Nunukan, Rafting di Sungai Perbatasan RI-Malaysia
Untuk periode Januari–Agustus 2019, Malaysia masih menduduki peringkat pertama dalam jumlah total kunjungan wisman terbanyak dengan angka 2.025.275.
Timor Leste dengan jumlah wisman 801.806 digeser China yang jumlah kunjungan wismannya mencapai 1.437.414.
Kemudian, kunjungan wisman dari Australia adalah 874.263 orang, Selandia Baru 95.807 orang, Papua Niugini 52.736 orang, dan Kuwait 4.330 wisman.
“Tanpa adanya penanganan kesehatan yang baik, banyak orang ragu untuk melakukan wisata,” imbuh Suhariyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.