Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 Naik, Tulungagung akan Tutup Tempat Wisata

Kompas.com - 18/12/2020, 19:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, merekomendasikan pelarangan aktivitas atau operasional seluruh tempat wisata demi mengantisipasi gelombang kedua serangan wabah Covid-19.

"Kebijakan ini terpaksa kami tempuh sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir tahun ini (2020)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Kamis (17/12/2020), seperti dikutip dari Antara.

Tempat wisata yang ditutup berlaku untuk wisata alam maupun buatan, termasuk wisata desa yang kian marak bermunculan dengan konsep wahana untuk swafoto yang dipadu dengan nuansa lokalitas dan keunikan masing-masing desa.

"Rata-rata tempat wisata yang ditutup berada di selatan Tulungagung," katanya.

Baca juga: Wisata ke Pantai Kedung Tumpang, Selfie hingga Berenang di Kolam Alami

Penutupan itu sendiri rencananya diberlakukan efektif, mulai Sabtu (19/12), hingga waktu yang belum ditentukan.

Saat ini dari peta sebaran kasus baru Covid-19 terbanyak terjadi di wilayah selatan Tulungagung.

Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, jumlah kematian akibat Covid-19 berasal dari wilayah selatan Tulungagung.

“Ini keadaan darurat, jadi semua harus patuh,” katanya.

Baca juga: Kolam Menawan di Pantai Kedung Tumpang

Dasar pengambilan keputusan ini merupakan hasil evaluasi dari libur panjang Maulid Nabi pada awal November 2020.

Pasalnya, dari data yang disampaikan oleh Satgas Provinsi Jatim, lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Jatim meningkat drastis.

Menurut Galih, landasan formil kebijakan tersebut dituangkan dalam surat edaran yang akan segera diterbitkan Pemkab Tulungagung kepada semua pengelola tempat wisata di daerah itu, tanpa terkecuali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com