Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/03/2021, 13:17 WIB


KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengaku sudah mempersiapkan konsep terkait pelaksanaan program Free Covid Corridor atau travel corridor antara Bali dan China.

“Sebab untuk open border untuk internasional itu kan ada di pusat. Menteri Luar Negeri atau Presiden dalam hal ini. Kita hanya mempersiapkan konsep dan tempat-tempat kita supaya wisatawan yang ke sini merasa aman,” kata Putu saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Ia melanjutkan, sejauh ini konsep yang sedang dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dalam hal ini Dinas Pariwisata adalah soal syarat wisatawan.

Baca juga: Pengamat Pariwisata Setuju Bali Buka untuk Wisman, tetapi…

Wisatawan mancanegara (wisman) yang diizinkan masuk melalui program travel corridor ini hanya mereka yang sudah menuntaskan seluruh tahap vaksinasi Covid-19.

“Iya khusus yang sudah divaksin saja. Jadi kita harapkan supaya betul-betul sehat ke Bali itu,” terang Putu.

Selain wajib menuntaskan vaksin lebih dulu, wisman juga akan diharuskan membawa surat keterangan negatif Covid-19. Tes Covid-19 tersebut sebelumnya sudah mereka lakukan di negara asalnya, dalam hal ini China.

Kemudian, wisman akan diminta untuk melakukan tes Covid-19 lagi ketika sampai di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Jika terbukti negatif, barulah wisman diizinkan menempati hotel-hotel tertentu yang sudah berada dalam travel corridor tersebut.

Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK / Leo_nik Ilustrasi Bali - Pemandangan Pantai Keramas di Gianyar, Bali.

Wisman nantinya baru akan diizinkan berwisata di Bali saja, di kawasan yang sudah ditentukan sebelumnya, jika dianggap telah memenuhi segala persyaratan.

“Konsep kita seperti itu. Pastinya akan didalami lagi oleh pihak pusat. Itu kan baru rancangan awal yang kita siapkan. Modelnya seperti itu,” tegas Putu.

Ia sendiri mengaku bahwa Bali selalu sudah siap untuk melaksanakan program travel corridor ini. Pihaknya hanya tinggal menunggu arahan lebih lanjut, termasuk juga kebijakan-kebijakan non-teknis lain yang berada di bawah pengelolaan instansi di luar Dinas Pariwisata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+