Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Pengunjung Setia, Curug Lawe Benowo di Ungaran Tetap Ramai Kunjungan

Kompas.com - 08/04/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bela Pesona CLBK (Curug Lawe Benowo Kalisidi) Muhajirin mengatakan, Curug Lawe Benowo tetap ramai dikunjungi wisatawan selama pandemi Covid-19.

“Kita libur lima bulan, pengunjung sudah kangen sama wisata kita. Kalau menurut saya, datanya bisa mendekati angka 500-an, bahkan sampai ribuan. Cuma tidak kita penuhkan, tapi kita batasi supaya tidak melanggar aturan,” kata dia, Selasa (6/4/2021).

Jumlah yang disebutkan oleh Muhajirin tidak jauh berbeda dari kunjungan wisatawan ke sana sebelum pandemi.

Sebab, tempat wisata tersebut kerap menerima 100 sampai 200-an pengunjung per harinya. Bahkan, jumlah pengunjung bisa mencapai atau melebihi angka 500. Namun, kunjungan tetap dibatasi, meski aturan pembatasan kapasitas pengunjung belum ada sebelum pandemi.

Baca juga: 4 Wisata Semarang yang Pas untuk Anak

Jika petugas merasa bahwa kunjungan ke tempat wisata sudah penuh, mereka akan menutup tempat wisata hingga ada pengunjung yang keluar.

Menurut Muhajirin, hal tersebut dilakukan agar alam di tempat wisata tetap terjaga dan wisatawan tetap aman.

“Apalagi kalau musim hujan, harus waspada sama lingkungan sekitar. Kita juga ada ranger di sana. Kalau ranger bilang setop ya tidak bisa masuk,” ujar dia.

Sempat tutup akibat pandemi

Sebelumnya, tempat wisata di Kabupaten Semarang ini sempat tutup pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda sebelum dibuka kembali pada 10 Agustus tahun lalu.

Sejak pembukaan, pihak tempat wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk wajib menggunakan masker dan menerapkan aturan jaga jarak.

“Awal buka rumit, harus ada video simulasi protokol kesehatan,” jelas Muhajirin.

Jembatan Romantis di Curug Lawe Benowo Kalisidi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jembatan Romantis di Curug Lawe Benowo Kalisidi.

Menurut dia, kunjungan ke Curug Lawe Benowo tetap ramai selama pandemi lantaran tempat wisata tersebut sudah memiliki pengunjung setia. Sebagai contoh, dia bercerita soal para wisatawan yang berkunjung ke sana memberi kesan layaknya sedang reuni.

“Kayak reuni pelajar. Dulu pernah ke sini, sekarang punya anak satu berwisata ke sini. Pengunjung tidak kapok,” tuturnya.

Baca juga: Curug Lawe Benowo di Ungaran, Air Terjun Indah dengan Lingkungan Asri

Selain itu, wisata alam juga tengah digandrungi oleh masyarakat selama pandemi. Alhasil, Curug Lawe Benowo tidak luput dari perhatian wisatawan.

“Wisata alam untuk kesehatan lagi booming sekarang. Curug Lawe Benowo masih alami banget, enggak kena polusi kota,” sambung Muhajirin.

Harga tiket masuk Curug Lawe Benowo

Curug Lawe Benowo atau CLBK terletak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungarat Barat, Semarang. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08:00-14:00 WIB.

Harga tiket masuknya adalah Rp 8.000 per orang, penitipan motor Rp 3.000, penitipan mobil kecil Rp 5.000, dan penitipan mobil besar Rp 10.000.

Sebelum berkunjung, pastikan tempat wisata yang dituju lokasinya di Semarang dan bukan di Kendal. Sebab, daerah tersebut juga memiliki tempat wisata bernama Curug Lawe Secepit.

Baca juga: Menikmati Malam di Ungaran Ditemani Kopi Klotok, Ini Tempatnya...

Untuk pencarian di Google atau Google Maps, kamu bisa gunakan kata kunci “Curug Lawe Benowo” atau “Curug Benowo”.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com