Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2021, 11:31 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Rasanya, Kabupaten Magelang tidak pernah berhenti menawarkan beragam pilihan tempat wisata alam yang mumpuni.

Mulai dari Nepal van Java Dusun Butuh, Mangli Sky View, hingga Silancur Highland, kini kabupaten tersebut memiliki tempat wisata yang baru lagi.

Adapun, tempat tersebut adalah Wisata Terasering Sitegong, atau Wisata Terasering View Sumbing. Lokasinya berada di Dusun Nampan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.

Baca juga: 5 Tips Berwisata ke Linggarjati Joglo di Kaliangkrik, Magelang

Tempat wisata yang disebut sebagai “Majalengkanya Magelang” ini menawarkan pemandangan sawah terasering yang tersusun sangat rapi.

Hamparan sawah hijau menghiasi kaki Gunung Sumbing dan membuatnya terlihat makin gagah dan megah. Saat berkunjung ke tempat wisata Magelang ini, pengunjung tidak akan merasa bosan.

Untuk menuju ke sini, wisatawan hanya perlu melanjutkan perjalanan sekitar 7 kilometer (km) dari Pasar Kaliangkrik.

Baca juga: Syarat Mendaki Gunung Sumbing via Dusun Butuh Kaliangkrik

Dari sana, ambil arah ke Wonosobo lalu arah Desa Nampan Sukomakmur. Di Google Maps, kamu bisa mencarinya dengan kata kunci “Nampan Sukomakmur Kajoran Magelang”.

Pesona alam Sukomakmur Magelang

Sama seperti tempat wisata alam pada umumnya di Kabupaten Magelang, tempat wisata yang juga dikenal dengan Sukomakmur View Gunung Sumbing ini masih sangat asri.

Tempat wisata bernama Wisata Terasering Sitegon di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.dok. Instagram @hfphotography14 via Instagram @sukomakmur_magelangjawatengah Tempat wisata bernama Wisata Terasering Sitegon di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Terletak pada kaki Gunung Sumbing, bukanlah sesuatu yang mengherankan jika udaranya sangat sejuk dan lingkungannya masih terjaga.

Polusi pun nampaknya enggan untuk berkunjung ke sana lantaran tidak ingin merusak indahnya alam dan ekosistem yang ada.

Baca juga: Berita Foto: Keindahan Desa Karangrejo di Borobudur, Magelang

Selama berada di sana, wisatawan akan disuguhi hamparan sawah terasering yang indah. Baik dari jalur-jalur kecil di antara persawahan maupun spot untuk melihat pemandangan, pesonanya tetap saja memukau untuk dilihat.

Jika ingin menikmati pemandangan yang apik, serta langit yang cerah, wisatawan dianjurkan untuk tiba di Wisata Terasering View Sumbing sebelum pukul 10.00 WIB.

Banyak spot foto keren di Sukomakmur

Tempat wisata ini memiliki beragam pilihan spot foto yang apik. Salah satunya adalah gardu pandang tingkat dua yang menawarkan pemandangan alam yang menarik.

Sementara spot foto lain yang tidak kalah menarik adalah spot untuk melihat pemandangan yang menjulur ke arah persawahan.

Ingin foto-foto sambil duduk santai dengan pose pura-pura sedang melihat pemandangan? Kamu juga bisa melakukannya dengan memanfaatkan spot tempat duduk beratap tumpukan kayu.

Baca juga: 6 Desa Wisata Kelas Dunia versi Sandiaga Uno, Ada Nepal van Java

Ada juga spot foto lain dengan pemandangan Gunung Sumbing yang memiliki papan petunjuk bertuliskan “Taman Wisata”, “Puncak Batu Susu”, dan “Majalengkanya Magelang”, serta papan penanda arah menuju Puncak Batu Susu.

Apabila ingin foto-foto dengan spot yang lebih alami, hampir di setiap sudut jalur-jalur kecil antar persawahan di Wisata Terasering Dusun Nampan dapat dimanfaatkan oleh wisatawan.

Jika ingin berkunjung, harga tiket masuk Wisata Terasering Sitegong adalah Rp 5.000 per orang. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 06.00-17.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com