Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Kompas.com - 11/07/2021, 08:31 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama yang berdiri di Indonesia. Kerajaan ini berdiri di Aceh pada abad ke-13 Masehi.

Mengutip "Kerajaan Islam di Indonesia" karya Reza N. Lubis, Kesultanan Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 Masehi.

Reruntuhan yang diduga menjadi bangunan pusat kerajaan ditemukan di desa Beuringin, Kecamatan Samudra, Aceh.

Meurah Silu yang memiliki nama lain Malik al-Saleh memimpin Kerjaan Samudera Pasai selama 28 tahun, yaitu pada 1261-1289 Masehi. Ia menjadi sultan Islam pertama di Indonesia.

Mengutip "Tinggalan Sejarah Samudera Pasai" sejarah pendirian kesultanan ini diketahui dari tiga buah batu nisan bersurat yang ditemukan. Salah satu dari ketiganya diketahui sebagai batu nisan milik mendiang Meurah Silu.

Baca juga: Museum Samudera Pasai Tutup Selama Ramadhan

Pada masa kepemimpinan Meurah Silu, Kerajaan Samudera Pasai kerap mengirim orang ke Cina.

Konon, utusan-utusan tersebut dikirim untuk membayar upeti. Sehingga kerajaan Islam pertama di Indonesia ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan kerajaan-kerajaan di luar negeri.

Tak hanya itu, sang raja juga memiliki reputasi sebagai seorang yang alim dan sederhana. Hal ini bahkan diungkapkan oleh seorang pedagang dari Maroko yang bernama Ibnu Batutah.

Masa kejayaan

Kesultanan Samudera Pasai berhasil mencapai puncak kejayaan pada 1326-1345 Masehi. Keberhasilan tersebut diraih saat kerajaan berada di bawah pimpinan Sultan Ahmad Bahian Syah Malik Zahir.

Pada masa tersebut, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan penting di kawasan Nusantara.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

 

Kesultanan kerap menerima saudagar kaya dari Cina, India, Siam, Arab, dan Persia sebagai tamu.

Lada menjadi komoditas utama di Kerajaan Samudera Pasai. Komoditas tersebut berhasil membuat kerajaan ini tak pernah sepi dari para saudagar dan pedagang kaya dari negara lain.

Kemunduran Samudera Pasai

Mengutip "Kedatangan Islam dan Kerajaan Islam di Sumatera" karya Angga Dian Toro, Samudera Pasai mendapat serang dari Majapahit pada masa kekuasaan Sultan Malik az-Zahir.

Sang raja melarikan diri dari serangan tersebut, sehingga membuat Majapahit berhasi menduduki Samudera Pasai. Namun, pada tahun 1383 Samudera Pasai berhasil bangkit dan melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit.

Baca juga: Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai

Kebangkitan Samudera Pasai ini berhasil didapat saat Sultan Zain Abidin Malik as-Zahir menjabat sebagai raja. Ia memerintah Samudera pasai hingga tahun 1405.

Sayangnya, Samudera Pasai terpaksa takluk pada Kerajaan Aceh. Kesultanan pertama di Indonesia ini akhirnya runtuh pada tahun 1524.

Peninggalan sejarah Samudera Pasai

Tim peneliti dan masyarakat menarik batu nisan masa kerajaan Samudera Pasai diangkat dari dasar krueng (sungai) Pase, di Desa Murong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (3/3/2019).Foto Dokumen CISAH Tim peneliti dan masyarakat menarik batu nisan masa kerajaan Samudera Pasai diangkat dari dasar krueng (sungai) Pase, di Desa Murong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (3/3/2019).

Salah satu jejak Kerajaan Samudera Pasai dapat ditemui di makam Sultan Malik Al-Saleh. Makam yang juga menjadi bukti pendirian kesultanan tertua di Indonesia itu terletak di Desa Beuringin, Kecamatan Samudra, Aceh.

Makam ini disebut sebagai makam dengan batu nisan tertua yang pernah ditemukan di Indonesia. Batu nisan tersebut juga dipercaya menjadi bukti adanya pengaruh Islam dari Gujarat di Samudera Pasai.

Sumber:

Lubis, R.N. 2014. Kerajaan Islam di Indonesia. Diakses melalui aplikasi iPusnas Digital.

Toro, A.D. Kedatangan Islam dan Kerajaan Islam di Sumatera. Diakses melalui aplikasi iPusnas Digital.

Taqiyuddi. Tinggalan Sejarah Samudra Pasai. Diakses melalui Google Books pada Sabtu, 9 Juli 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com