KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat beberapa tempat wisata terpaksa tutup sementara. Salah satunya adalah Kampung Korea Bandung yang sudah tidak beroperasi sejak Maret 2020.
Kampung Korea merupakan gagasan Wali Kota Bandung pada saat itu, Ridwan Kamil. Dilansir dari Kompas.com, Rabu (21/08/19) setelah meresmikan Little Bandung di Seoul, Ridwan Kamil berinisiatif untuk membangun Little Seoul di Bandung yang diberi nama Kampung Korea.
Setelah lebih dari satu tahun tutup, Kampung Korea memutuskan untuk melakukan perombakan atau rebranding.
Baca juga: Ketenangan Curug Mandala Subang, Wisata Alam Dekat Bandung
Kali ini, Kiara Artha Park menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau KADIN untuk mengoptimalkan kembali Kampung Korea.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Provinsi Jawa Barat Bidang Koperasi dan UMKM Mochammad Ryan Januar Akbar mengatakan, sebelumnya Kampung Korea dibuka secara tergesa-gesa.
"Menurut saya pribadi, pada saat itu Kampung Korea bangunan utamanya sudah bagus, tetapi tenant di dalamnya tidak jauh berbeda dengan pujasera lain dan kapasitas tenant yang mengisinya juga tidak penuh, masih dikit sekali" kata dia pada Kompas.com Jum'at (27/08/2021).
Ryan juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mencoba memperbaiki kembali bangunan-bangunan Kampung Korea yang dinilai masih terawat sebagian besar.
Selain memperbaiki bangunan, konsep dan nama dari Kampung Korea Bandung juga akan berubah.
"Karena waktunya lebih panjang, jadi kami kembali mematangkan konsep yang dulu, menjadi Korea yang lebih modern. Dari segi nama pun kami ganti menjadi Plataran Kampung Korea" ujar Ryan.
Ia melanjutkan, akan ada tiga pelataran di sana, yatu plataran A di sebelah kiri Jalan Banten, plataran tengah dengan bangunan Korea, dan plataran B di sebelah kanan Jalan Banten.
Baca juga: Wisata ke Korea Selatan, Ketahui 5 Hal Ini
Perubahan nama menjadi Plataran Kampung Korea ini juga dengan harapan akan menjadi lebih modern dan serba digital.
"Nantinya, minuman kemasan kami hanya menjual melalui mesin penjual otomatis, menggunakan semacam neon box untuk papan tanda dan akan kami wajibkan pembayaran menggunakan sistem pos" tutur Ryan.
Ryan menjelaskan, belum diketahui secara pasti tanggal untuk pembukaan secara resmi Plataran Kampung Korea.
Kendati demikian, Ryan dan pihaknya sudah menargetkan untuk membuka di kisaran bulan Oktober 2021.
"Per tanggal 2 Oktober rencananya kami akan buka, tetapi kami masih menunggu jawaban tanggal pasti agar Kedutaan Besar Korea Selatan dapat hadir" ujar Ryan.
Baca juga: Korea Selatan akan Buka Travel Bubble dengan Tiga Negara Ini
Sebelumnya, wisatawan dapat berfoto dengan bangunan-bangunan khas Korea dan menyewa hanbok (pakaian tradisional Korea) di Kampung Korea.
Selain berfoto dan menyewa hanbok, wisatawan nantinya juga dapat belajar bahasa korea dan penulisan hangul atau abjad korea bersama komunitas yang ada.
Baca juga: 5 Wisata Instagramable di Yogyakarta, Pas untuk Pencinta Selfie
Plataran Kampung Korea juga bekerja sama dengan KANWIL KEMENKUHAM untuk menyediakan pelayanan bisnis UMKM dan informasi mengenai pendaftaran HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Akan ada juga pertukaran budaya seni bela diri antara pencak silat dengan taekwondo, serta beberapa kegiatan rutin seperti stand up comedy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.