KOMPAS.com – Yogyakarta memiliki bangunan peninggalan sejarah, yakni Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Wisatawan di Yogyakarta biasanya berkunjung ke sana untuk menikmati istana kerajaan masa lalu itu.
Namun, kompleks Keraton Ngayogyakarta ternyata tidak hanya istana saja. Selain Alun-alun dan Masjid Agung, ternyata ada satu ikon lagi yakni Taman Sari.
Baca juga: Taman Sari Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Tempat Rekreasi
Adapun Taman Sari dulunya adalah taman air milik Keraton Yogyakarta. Saat ini, pengunjung hanya bisa menyaksikan reruntuhan taman air ini.
Kompas.com sempat berkunjung ke Taman Sari pada Kamis (18/11/2021). Saat itu, Taman Sari sudah boleh dikunjungi wisatawan.
Adapun wisatawan yang berkunjung ke Taman Sari wajib mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk scan barcode.
Baca juga: Abaikan Protokol Kesehatan, Wisatawan Bakal Diusir dari Taman Sari Yogyakarta
Setelah melewati pemeriksaan aplikasi PeduliLindungi, barulah wisatawan bisa membeli tiket masuk.
Harga tiket masuk Taman Sari per orang adalah Rp 5.000. Apabila membawa kamera selain smartphone, maka pengunjung harus membayar Rp 3.000.
Perlu dicatat bahwa kamera drone tidak diperbolehkan untuk digunakan di kawasan wisata Taman Sari.
Pengunjung yang ingin tahu lebih banyak seputar sejarah Taman Sari bisa menggunakan jasa guide atau pemandu.
Baca juga: Masjid Tersembunyi di Taman Sari Itu Berama Sumur Gumuling
Tarif pemandu di kawasan wisata Taman Sari adalah Rp 50.000 per orang. Nantinya pemandu akan menemani wisatawan dan menjelaskan sejarah sekaligus kegunaan bagian bangunan Taman Sari sewaktu masih berfungsi.
Selain tiket masuk, wisatawan juga harus menyiapkan biaya untuk parkir. Harga parkir sepeda motor adalah Rp 2.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.