Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Sari Yogyakarta, Lebih dari Sekadar Tempat Rekreasi

Kompas.com - 30/08/2021, 10:15 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Sari adalah sebuah taman yang terletak di kompleks Keraton Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Melansir jurnal Di Balik Keindahan Bentuk Hiasan Sengkalan Memet Pada Gapura Taman Sari karya Aryo Sunaryo, taman ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I di abad ke-18.

"Dulu, di zaman kolonial Belanda, orang menyebut Taman Sari sebagai 'Puri di atas air' atau Waterkasteel," papar Aryo dalam jurnalnya. 

Dalam Bahasa Inggris, Taman Sari lebih dikenal dengan nama Fragrant Garden atau Taman Harum. Hal ini disebabkan oleh pepohonan dan bunga-bunga yang ditanam di perkebunan sekitar bangunan.

Baca juga:

Menurut Sekilas Bangunan Pesanggrahan Taman Sari Yogyakarta karya Theresiana Ani Larasati, Taman Sari dapat diartikan sebagai tempat yang dibangun untuk bercengkerama dan rekreasi.

Hal tersebut dapat dilihat dari lorong-lorong, taman bunga, dan kolam pemandian yang lebar dan tidak terlalu dalam.

Kendati demikian, Taman Sari didirikan bukan hanya untuk keperluan rekreasi saja.

"Hal tersebut dapat dilihat adanya bangunan 'urung-urun' atau jalan bawah tanah yang dibangun cukup banyak, juga bangunan pulo cemethi yang berfungsi untuk tempat peninjauan bila musuh datang," tulis Theresiana.

Kelompok-kelompok kecil Wisatawan saat memasuki area Taman Sari, Sabtu (26/12/2020)KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBOWO Kelompok-kelompok kecil Wisatawan saat memasuki area Taman Sari, Sabtu (26/12/2020)

Daya tarik Taman Sari terletak pada Umbul Pasiraman yang merupakan kolam pemandian bagi sultan, para istri, serta para putra-putri.

Melansir situs resmi Kraton Jogja, pada tahun 1867, terjadi gempa besar yang meruntuhkan bangunan-bangunan di Yogyakarta.

Kompleks Taman Sari rusak cukup parah saat itu, sehingga banyak penduduk membangun hunian di antara puing bangunan.

Baca juga: 

Renovasi kemudian dimulai di tahun 1977, namun hanya sedikit bagian dari bangunan Taman Sari yang bisa diselamatkan.

Pada tahun 2006, gempa besar sekali lagi menyebabkan kerusakan pada Taman Sari.

Semenjak saat itu, renovasi dan revitalisasi kembali dilakukan. Beberapa bangunan diperbaiki, diperkuat, dan dilapis ulang.

Sumber:

Sunaryo, A. 2005. Di Balik Keindahan Bentuk Hiasan Sengkalan Memet pada Gapura Taman Sari. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Hal: 2-5

Larasati, T.A. 2014. Sekilas Bangunan Pesanggrahan Taman Sari Yogyakarta. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY. Hal: 1-2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com