Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan di Pesisir Gunungkidul dan Perbukitan Menoreh Sulit Pindai QR Code

Kompas.com - 27/12/2021, 14:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke pesisir selatan Kabupaten Gunungkidul dan perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Natal, kesulitan memindai QR Code PeduliLindungi.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyampaikan bahwa masih banyak wisatawan yang tidak bisa melakukan pemindaian QR Code PeduliLindungi karena terkendala sinyal internet.

"Jadi, pantai di Gunungkidul dan Perbukitan Menoreh masih kesulitan untuk sinyal selulernya," kata dia di Bangsal Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (27/12/2021).

Baca juga: 7 Wisata Malam Yogyakarta, Cocok untuk Nongkrong dan Berburu Foto

Akibat sinyal internet yang sulit, pengelola wisata berinisiatif untuk meminta bukti kartu vaksin Covid-19 dengan dosis lengkap.

"Diminta untuk menunjukkan kartu vaksin. Sekarang yang diperbolehkan berwisata kan tuntas ya dosis 1 dan dosis 2, diterapkan di dalam instruksi," kata Singgih.

Menurut dia, aturan itu sebaiknya dipatuhi wisatawan dan pengelola wisata agar situasi Covid-19 yang sudah baik akan makin baik lagi pada akhir tahun dan menjelang tahun baru.

Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.

Singgih mengungkapkan bahwa daerah yang mengalami kesulitan sinyal internet hanya di sepanjang pesisir Gunungkidul dan perbukitan Menoreh Kulon Progo. Sedangkan, pesisir selatan Bantul justru tidak mengalami kendala.

"Tadi pagi diskusikan agar bisa upayakan koordinasi lebih intensif untuk penguatan sinyal. Mendorong penguatan seluler. Kalau wifi kan terbatas untuk pengelola," tutur dia.

Baca juga: Puncak Widosari Kulon Progo, Keindahan di Tengah Perbukitan Menoreh

Singgih juga mengklaim bahwa saat libur Natal tanggal 24 hingga 25 Desember 2021, kondisi tempat wisata masih sangat terkendali. Tidak ada lonjakan yang signifikan.

"Malah justru sebelum Natal (kunjungan wisata) lebih banyak. Weekend sebelum Natal ini malah lebih banyak," ungkap Singgih.

Disinggung soal penerapan ganjil genap, menurut dia kebijakan tersebut sudah diterapkan, tetapi penerapan dengan situasional.

Baca juga: Kunjungan Wisata di Gunungkidul Malah Turun Saat Libur Natal

"Seperti Bantul pembagian ganjil genap per tempat wisata. Menjaga protokol kesehatan di sisi jumlah kunjungan tidak berlebihan. Gunungkidul juga diterapkan kalau kemudian situasi sudah cukup padat," sambung Singgih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com