Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO: Lomba Memancing International Akan Digelar di Likupang

Kompas.com - 17/07/2022, 12:12 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

“Berkat itu, tak heran jika sebelum pandemi pun Likupang sudah dikunjungi oleh banyak turis. Utamanya, dari mancanegara. Bahkan, sampai ada sembilan kota dari China dan Singapura yang menyediakan penerbangan langsung ke Likupang. Selama pandemi pun, pemerintah hanya membuka dua kota untuk wisatawan internasional, yakni Jakarta dan Likupang,” jelas Steven.

Dukungan Menparekraf

Wisata alam, khususnya bahari, merupakan tren wisata yang tengah digandrungi banyak orang dalam beberapa tahun belakangan. Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh segala aktivitas yang ada pada sektor wisata tersebut.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, antusiasme wisatawan terhadap wisata bahari tak lepas dari sifatnya yang leluasa dan memungkinkan wisatawan untuk saling menjaga jarak.

“Dari sekian banyak wisata bahari yang ada, memancing adalah salah satu kegiatan wisata yang didukung oleh pemerintah. Sebab, Indonesia punya banyak pulau dengan habitat laut berbeda. Salah satunya, ada di Likupang. Namun, kelestarian lingkungan tetap harus dijaga. Jangan sampai, kita menimbulkan bencana pada keanekaragaman hayati laut,” ujar Sandi.

Fishing tourism, tambah Sandi, adalah kegiatan bagus yang perlu diadakan secara rutin. Pasalnya, hal tersebut dapat mendorong pembangunan dan kewirausahaan lokal pada sektor pariwisata.

Dengan adanya fishing tourism, Sandi mengharapkan penangkapan ikan yang dilakukan secara ilegal juga dapat berkurang.

“Jelas banyak manfaatnya. Peserta pun jadi belajar tentang budaya lokal pula. Lewat Piala Presiden: North Sulawesi International Fishing Competition ini, kami ingin aktivitas fishing tourism di Indonesia jadi semakin dikenal dan populer. Jadi, wisatawan dari dalam dan luar negeri bisa meningkat dan (pada akhirnya) berpengaruh pada peningkatan ekonomi (masyarakat),” terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com