Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Pendakian 3 Hari 2 Malam di Gunung Rinjani

Kompas.com - 23/07/2022, 11:11 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuota kunjungan wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya dibuka secara normal dengan kapasitas 100 persen.

Kebijakan yang berlaku mulai 27 Juli 2022 itu berlaku untuk semua tempat wisata di kawasan TN Gunung Rinjani, baik pendakian maupun non-pendakian.

"Iya, tanggal 27 Juli nanti kuota kunjungan wisata Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani akan 100 persen,” kata Kepala Balai TN Gunung Rinjani Dedy Asriady kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Kuota Pendaki Gunung Rinjani 100 Persen per 27 Juli 2022

Adapun kuota pendakian di masing-masing jalur Gunung Rinjani per 27 Juli 2022, yaitu:

  1. Jalur pendakian Senaru, 150 orang per hari.
  2. Jalur pendakian Sembalun, 150 orang per hari.
  3. Jalur pendakian Torean, 100 orang per hari.
  4. Jalur pendakian Air Berik, 100 orang per hari.
  5. Jalur pendakian Timbanuh, 100 orang per hari.
  6. Jalur pendakian Tete Batu, 100 per hari.

Selain itu, izin durasi pendakian juga ditambah menjadi 4 hari 3 malam. Pendaki bisa memaksimalkan durasi atau menyelesaikan perjalanan lebih cepat.

Itinerary pendakian 3 hari 2 malam di Gunung Rinjani

Jika pendakian 4 hari 3 malam dirasa terlalu lama, berikut Kompas.com bagikan itinerary pendakian 3 hari 2 malam di Gunung Rinjani:

suasana pemandangan di Sembalun, RinjaniHumas Menparekraf suasana pemandangan di Sembalun, Rinjani

Hari 1: Sembalun-Pelawangan Sembalun

Pagi hari pukul 06.30-07.00 WITA, usai sarapan, perjalanan bisa dimulai menuju Pelawangan Sembalun. Lama waktu istirahat di setiap pos bisa menyesuaikan dengan pemandu lokal atau kelompok pendakian.

Kemungkinan kamu akan mencapai pos 2 Pelawangan Sembalun tepat di waktu makan siang. Usai beristirahat, bisa dilanjutkan menuju pos 3.

Baca juga: Suhu Kaki Gunung Rinjani 12 Derajat Celsius, Ini Imbauan untuk Pendaki

Ketika tiba di pos 3, sekitar pukul 17.30-18.00 WITA, kamu bisa istirahat, makan malam, dan tidur untuk mengisi tenaga menuju puncak pada malam hari.

Hari 2: Plawangan Sembalun-Puncak-Turun ke Segara Anak

Perjalanan menuju puncak Rinjani dari Plawangan Sembalun biasanya dimulai pada tengah malam. Perjalanan ke puncak dilakukan tanpa membawa barang-barang berat, misal kompor atau tenda, cukup membawa camilan dan air minum.

Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Gunung Rinjani dilihat dari Plawangan Sembalun.

Pendaki akan tiba di puncak saat matahari terbit. Usai puas menikmati puncak, pendaki turun lagi ke Plawangan Sembalun.

Baca juga: 5.000 Pendaki Kena Blacklist di Gunung Rinjani NTB

Usai istirahat, makan, dan berkemas, perjalanan lalu dilanjutkan turun menuju kawasan Segara Anak. Setibanya di Segara anak, pendaki bisa berkemah satu malam lagi.

Hari 3: Segara Anak-Torean/Senaru

Hari ketiga usai puas menikmati keindahan Segara Anak, pendaki baru akan turun melalui jalur berbeda (bukan Sembalun), yakni via Senaru atau Torean.

Ilustrasi Segara Anak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Segara Anak.

Sebagai informasi, untuk jam operasional atau jam pendakian di Gunung Rinjani, buka setiap hari Senin-Minggu dengan waktu check-in pada pukul 07.00 WITA sampai 15.00 WITA.

Baca juga: Pendaki Gunung Rinjani yang Buang Sampah Sembarangan Akan Diblacklist 2 Tahun

Sedangkan check-out mulai pukul 07.00 WITA sampai dengan 17.00 WITA, atau konfirmasi khusus dengan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com