JAKARTA, KOMPAS.com - Scuba diving atau singkatan dari Self Contained Underwater Breathing Apparatus adalah kegiatan menyelam di bawah permukaan air dengan memakai alat bantu pernapasan berupa tabung udara.
Meski aman dilakukan, tentunya ada sejumlah risiko yang harus disadari, khususnya bagi pemula.
Baca juga: 10 Kegiatan Wisata di Desa Arborek Raja Ampat, Diving di Dua Spot Keren
Jadi, jangan asal menyelam. Kamu harus membekali diri dengan berbagai informasi seputar menyelam dan memahami risiko yang dihadapi.
"Seperti kegiatan di alam terbuka yang lain, kita bermainnya di lingkungan terbuka yang tidak bisa kita kontrol. Di situ sudah ada risiko dari alamnya sendiri," kata instruktur scuba diving sekaligus country manager DAN (lembaga keselamatan penyelaman terbesar dan tertua di dunia) di Indonesia, Rendra kepada Kompas.com di sela acara Deep and Extreme Indonesia 2022 di Senayan, Sabtu (03/09/2022).
Baca juga: 10 Kegiatan Wisata di Desa Arborek Raja Ampat, Diving di Dua Spot Keren
Beberapa hal berisiko yang bakal dihadapi saat menyelam seperti kondisi arus, ombak, kondisi dasar laut, suhu, hingga masalah kesehatan penyela.
"Begitu menyelam, maka kita berhubungan dengan masalah tekanan, karena semakin dalam kita menyelam, tekanan di sekitar kita semakin besar dan itu ada risikonya ke tubuh manusia," ujar dia.
Rendra mengatakan, barotrauma adalah cedera akibat tekanan dan paling umum dihadapi seorang penyelam.
"Ini bisa menimbulkan gangguan pendengaran karena tidak melakukan ekualisasi secara benar, gangguan sinus, penyakit dekompresi, itu yang paling rawan," tuturnya.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Menyelam di Raja Ampat?
Sebagai informasi, ekualisasi adalah cara untuk menyeimbangkan tekanan udara di rongga telinga, agar gendang telinga tidak pecah.
Sedangkan penyakit dekompresi merupakan gangguan terhadap tubuh manusia yang disebabkan oleh gas yang dihirup saat berada di lingkungan yang bertekanan.
View this post on Instagram
Idealnya, seorang penyelam rekreasi bisa berada di bawah permukaan air sekitar 50 menit hingga satu jam, dengan kedalaman maksimal 20 meter.
Namun, hal ini tergantung pada banyak faktor lainnya, seperti kedalaman, suhu, hingga jenis gas yang dihirup.
Baca juga: Hati-hati! Lakukan Hal Ini Jika Bertemu Ubur-Ubur Saat Menyelam
Itulah mengapa seorang penyelam pemula disarankan untuk mengikuti kelas terlebih dulu, agar dibekali keterampilan dan pengetahuan mengatasi risiko-risiko penyelaman.
"Menyelam itu menyenangkan, tapi harus disadari juga punya risiko."
"Nah, jadi untuk pemula yang mau menyelam, yang harus dilakukan adalah mengikuti pendidikan dasar sebagai penyelam, agar diberikan bekal tentang keterampilan dan pengetahuan mengatasi risiko-risiko penyelaman," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.