Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis AS dan Cilacap Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur Tahun 2023

Kompas.com - 01/01/2023, 18:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Candi Borobudur tetap buka dan bisa dikunjungi wisatawan pada hari pertama tahun 2023.

Turis asal Amerika Serikat (AS) dan Cilacap pun menjadi pengunjung pertama Candi Borobudur di tahun 2023, tepatnya Minggu (1/1/2023). Mereka tiba di destinasi wisata super prioritas itu sekitar pukul 06.30 WIB. 

Dua wisatawan yang beruntung itu bernama Yichen Lin asal AS dan Dwi Wibowo asal Cilacap, Jawa Tengah. Mereka disambut General Manager TWCB, Jamaludin Mawardi beserta jajarannya.

Baca juga: Candi Borobudur Targetkan 160.000 Kunjungan Saat Libur Akhir Tahun, Ada Atraksi Menarik

Dua ekor gajah koleksi TWC bernama Zella dan Echa mengalungkan ronce bunga kepada wisatawan tersebut.

Pengelola telah menyiapkan sejumlah hadiah kepada wisatawan pertama, antara lain suvenir beruba buku cerita Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.

Mereka juga berkesempatan memberi makan gajah, naik mobil listrik keliling Candi Borobudur, sarapan di Manohara Resto, hingga melepas burung merpati dan menanam pohon Tedjo. 

Baca juga: Cerita Soal Relief Candi Borobudur Kini Bisa Didapatkan di Desa Sekitar

"Sebagai salahsatu penerapan Injourney Service Value, kami mengapresiasi pengunjung pertama tahun 2023," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Edy Setijono dalam keterangan pers, Minggu.

Ia melanjutkan, apresiasi itu berlaku di Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Wisatawan pertama di Candi Prambanan, Ratu Boko, dan TMII

Edy mengatakan, apresiasi juga diberikan kepada 5 wisatawan pertama di Taman Wisata Candi Prambanan Yogyakarta. Mereka disambut kesenian khas Yogyakarta, Pasukan Bregada dan menaman pohon Kepel.

Adapun di Taman Wisata Keraton Ratu Boko, wisatawan diberi syal hasil karya UMKM sekitar, keliling area Keraton Ratu Boko, diiringi kesenian Srandul.

Ilustrasi wisatawan mancanegara berfoto di depan Candi Prambanan di Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia.WIKIMEDIA COMMONS/HERUSUTIMBUL Ilustrasi wisatawan mancanegara berfoto di depan Candi Prambanan di Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta - Indonesia.

Begitu pula di Unit Teater Pentas wisatawan pertama disambut hangat oleh manajemen PT TWC dan pertunjukan tari Tayuban.

Sedangkan di TMII Jakarta, lanjut Edy, wisatawan pertama tahun 2023 disambut dengan gegap gempita drumband dan atraksi Color Changing Guard, tarian dan iringan musik daerah dari Anjungan Riau, yaitu Tari Sekapur Sirih.

"Apresiasi pengunjung pertama di seluruh destinasi yang dikelola PT TWC pada hari ini, memvisualkan spirit Tourism Revival," ujar Edy.

Baca juga: Asal Usul Candi Borobudur, Warisan Budaya yang Pernah Terbengkalai 

Ia melanjutkan, penanaman pohon oleh pengunjung pertama mengandung makna menanam harapan baru yang sarat dengan kebaikan dan optimisme, menuju kebangkitan pariwisata.

Pengalungan syal hasil karya UMKM, menyiratkan kebangkitan pariwisata salah satunya ditandai dengan keterlibatan peran aktif UMKM. Prajurit Bregada menjadi simbol bahwa bersama-sama kita harus saling menjaga dalam fase kebangkitan pariwisata. 

"Adapun kegiatan melepas burung merpati memiliki makna yang dalam, yakni simbol mengasihi antar sesama makhluk hidup," tutur Edy. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com