Tahun ini, Menparekraf juga menyampaikan, fokus dari pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah untuk meningkatkan rating pariwisata halal Indonesia di mata dunia.
Salah satu caranya dengan memberikan tambahan layanan atau extension of service.
Menurutnya, destinasi wisata halal di Indonesia bisa terus ditingkatkan dari segi kesiapan layanan kuliner, tempat ibadah, akomodasi, dan sistem ekonomi syariah.
"Jadi extendend service ini misalnya ada halal tour package (paket wisata halal), halal food (makanan halal), halal hotel, halal finance (platform keuangan halal), dan halal-halal lainnya," tutur dia.
Sandiaga menyebutkan, hal ini patut dihadirkan sebagai upaya penyediaan atau pelayanan bagi wisatawan untuk melakukan kegiatan ibadah maupun kebutuhan sehari-hari.
Baca juga:
Adapun hingga saat ini, sudah ada beberapa provinsi unggulan yang mengembangkan wisata halal, antara lain Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Madura.
Selain beberapa destinasi tersebut, daerah lainnya juga akan terus dikembangkan, kata Sandiaga.
Tujuannya, agar target Indonesia dari peringkat dua pada 2022, tahun ini bisa menjadi peringkat pertama wisata halal di dunia versi The Global Muslim Travel Index (GMTI).
Baca juga: Cari Makanan Halal di Thailand, Bisa Pakai 11 Kosakata Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.