KOMPAS.com - Asean Tourism Forum (ATF) 2023 yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akhirnya dimulai.
Selain acara pembukaan disertai Pameran Pariwisata di Jogja Expo Center (JEC), dilakukan pula National Tourism Organization (NTO)s Press Briefing di Hotel Marriot Yogyakarta.
Sesi pertama NTO's Press Briefing adalah dari Indonesia yang diwakili oleh Raden Wisnu Sindhutrisno sebagai Direktur Pemasaran Reg 1 Asia-Pasifik Kementerian Pariwisata danEkonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca juga: Yogyakarta Jadi Lokasi ASEAN Tourism Festival, Diharapkan Jadi Investasi Wisata
Adapun topik dari NTO's Press Briefing ini adalah laporan seputar update pariwisata setiap negara ASEAN.
Pada kesempatan ini, Wisnu memaparkan strategi pemerintah Indonesia dalam memulihkan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.
Dalam pemaparannya, salah satu strategi adalah meluncurkan 2 jenis visa yang memudahkan turis asing untuk berkunjung.
Jenis pertama adalah Visa on Arrival. Turis asing bisa mendapat visa ini saat tiba di Indonesia. Jenis kedua adalah Visa Rumah Kedua atau Second Home Visa.
Baca juga: Visa Second Home Resmi Berlaku di Indonesia, Ini Syaratnya
Untuk Second Home Visa, ini ditujukan untuk turis asing atau eks WNI yang ingin tinggal dan berkontribusi bagi ekonomi Indonesia.
Baca juga: Serba-serbi Visa on Arrival yang Berlaku 7 Maret 2022, Pengertian, Syarat, dan Biaya
Selain itu, ada pula pembebasan visa untuk 9 negara di ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Strategi selanjutnya untuk memulihkan pariwisata dan menarik banyak wisatawan adalah melalui Program Pemasaran Pariwisata.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.