Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Naik KRL ke PIK, Lanjut Shuttle Bus

Kompas.com - 13/03/2023, 14:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada berbagai opsi transportasi menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Salah satunya bisa menggunakan commuter line (KRL), dan dilanjut dengan shuttle bus model angkutan kota, bernama TRON.

Pilihan ini tersedia jika kamu memilih titik keberangkatan dari Stasiun Duri. Barulah berlanjut menggunakan TRON menuju titik akhir Taman Baharia PIK.

Baca juga:

"Kalau naiknya memang harus dari Stasiun Duri, langsung saja, jadwalnya juga bisa dilihat di sana," kata supir TRON, Supriatna kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu (11/3/2023) siang.

Cara naik KRL ke PIK, lanjut shuttle bus

Pertama, kamu harus tiba terlebih dulu di Stasiun Duri. Caranya, bila berangkat dari Stasiun Manggarai, kamu bisa naik KRL tujuan Kampung Bandan, lalu turun di pemberhentian ke empat, yaitu Stasiun Duri.

Setibanya di Stasiun Duri, kamu bisa menuju pintu keluar. Jika kebingungan, silakan bertanya pada petugas stasiun mana lokasi titik keberangkatan TRON.

Beberapa unit shuttle bus TRON pun langsung tampak berbaris menunggu penumpang. Jaraknya sekitar 10 meter saja dari pintu keluar stasiun.

Model TRON ada dua jenis, satu angkutan kota (angkot) biasa yang kerap ditemui sehari-hari, dan satu lagi adalah bus listrik. Namun yang Kompas.com temui siang (11/3/2023) itu adalah model angkot biasa.

Setelah menemukan TRON, tanyalah kepada supir, kapan TRON akan berangkat. Sebab, TRON baru akan berangkat sesuai jam operasionalnya.  Usai bertanya, silakan naik TRON seperti biasa, lalu berhenti di titik yang kamu tuju.

TRON sebagai opsi transportasi dari Stasiun Duri menuju PIKKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong TRON sebagai opsi transportasi dari Stasiun Duri menuju PIK

Uniknya, penumpang bisa berhenti di mana saja asal sesuai alur yang dilalui oleh TRON. Jadi, tidak harus mengikuti titik pemberhentian seperti saat menaiki TransJakarta.

"Kalau berhenti bisa di mana aja, nggak harus di titik-titik pemberhentian. Tapi kalau naik nggak boleh, pokoknya naik harus di Stasiun Duri, atau dari PIK, nggak boleh di tengah jalan distop, itu nggak boleh," papar Supriatna.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Penginapan di Hutan Mangrove PIK

Adapun untuk tarif ialah Rp 15.000 untuk semua kalangan dan jarak pemberhentian. Sedangkan untuk TRON tipe mobil listrik, tidak dikenakan biaya alias gratis karena masih dalam masa uji coba.

Tetapi TRON mobil listrik baru tersedia satu unit saja, dengan jam operasional seperti TRON biasa.

Rute TRON dari Stasiun Duri ke PIKKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Rute TRON dari Stasiun Duri ke PIK

Untuk pembayaran ongkos bisa menggunakan uang tunai, atau uang digital seperti OVO, Qris, hingga Gopay.

"Bayarnya kebanyakan sih masih pakai tunai, kalau scan Qris saya senang-senang aja kan nggak harus mikirin uang kembalian," ucap dia.

Baca juga: 4 Aktivitas di Pokemon Festival Jakarta di PIK, Bisa Tukar Hadiah

Demikianlah cara naik KRL dan shuttle bus yang bisa kamu coba sebagai salah satu opsi transportasi menuju PIK.

TRON tersedia mulai pukul 06.00-19.30 WIB. Baik untuk keberangkatan dari Stasiun Duri-Taman Baharia PIK, atau sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com