Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid An Nawier di Pekojan, Bergaya Neoklasik dan Berusia 2 Abad

Kompas.com - 05/04/2023, 19:06 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masjid Jami An Nawier atau Masjid An Nawier dikenal bergaya neoklasik dengan usia lebih dari dua abad atau 263 tahun. Masjid ini berada Jalan Pekojan Raya Nomor 17, Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Pemandu dari Wisata Kreatif Jakarta Ira Latief mengatakan, masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Jami Pekojan ini cukup kental akan nuansa kolonial.

Baca juga:

Hal itu terlihat dari arsitektur dan interior dalam masjid yang banyak menggunakan pilar-pilar khas era tersebut.

"Pilarnya ada 33, itu jumlah tasbih," kata Ira dalam acara Jelajah Masjid di Masjid An Nawir, Sabtu (1/4/2023).

 

Tempat berwudhu di area depan masjid juga diberi sentuhan gaya Eropa. Cat bagian dalam masjid didominasi warna putih dan emas.

Lampu-lampu yang digunakan juga masih bernuansa antik khas tempo dulu. Meski begitu, masjid ini juga memiliki sentuhan nuansa Arab berkat adanya mimbar.

Baca juga:

Masjid An Nawier termasuk masjid tertua

Masjid Jami An Nawier, Pekojan, Tambora, Jakarta BaratKOMPAS.com/SANIA MASHABI Masjid Jami An Nawier, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat

Dilansir dari laman Dunia Masjid Islamic Center, mimbar tersebut diketahui merupakan hadiah dari Sultan Pontianak.

Bentuk dan ukirannya menunjukkan bahwa mimbar itu dibuat pada abad ke-18, dan sampai sekarang masih tetap terpelihara.

Meski akhir-akhir ini bangunan masjid telah banyak mengalami perubahan, tetapi tidak mengurangi kesan kekunoannya baik dari arsitektur maupun sejarahnya.

Baca juga:

Ira juga mengatakan, masjid ini termasuk masjid yang tertua karena dibangun pada tahun 1760 oleh warga keturunan Arab, Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus.

Jika dihitung, hingga saat ini Masjid Jami Pekojan berumur sekitar 263 tahun.

Di sekitar masjid ini pun masih terdapat makam tua yang diperkirakan makam dari para ulama besar pada masanya, makam itu juga kerap diziarahi oleh banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com