Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Penginapan Pascapandemi, Banyak Liburan Keluarga

Kompas.com - 19/05/2023, 07:12 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usai pandemi Covid-19 dan aturan pembatasan perjalanan dihapuskan, tidak sedikit pelaku usaha di bidang perhotelan mulai kembali tumbuh.

Dikutip dari laman Kompas.com (11/4/2023), data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat okupansi hotel pada tahun 2022 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2021.

Hal ini juga dialami oleh perusahaan hotel dan penginapan RedDoorz, khususnya saat momen libur Lebaran 2023.

"Pendapatan RedDoorz pada libur lebaran tahun ini naik hingga dua kali lipat dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu," papar Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga:

Tren penginapan wisatawan pascapandemi

Ilustrasi liburan keluarga.Dok. Shutterstock/Studio Romantic Ilustrasi liburan keluarga.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh RedDoorz selama periode libur Lebaran 2023, okupansi hotel yang dipesan di RedDoorz meningkat dua kali lipat di daerah Bali.

"Bali semakin menjadi destinasi favorit wisatawan domestik pada libur lebaran. Kami optimis tren ini akan kita lihat pada tahun depan," papar VP Operations & Multi-Brand RedDoorz Indoesia Adil Mubarak di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Baca juga:

Melihat hal ini, dalam kesempatan yang sama Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia Cut Nany menilai tren penginapan yang dipesan oleh wisatawan pascapandemi bisa dilihat dengan berkaca pada pemesanan di Bali.

Menurutnya, perjalanan liburan keluarga cenderung mendominasi. 

"Kalau dari tujuannya, kebanyakan trennya sekarang family vacation (liburan keluarga), ini berkaca dari okupansi di Bali yang meningkat dua kali lipat. Kebanyakan kalau di Bali mereka (wisatawan) long holiday," kata Nany, Rabu (17/5/2023).

Selain liburan keluarga, Nany mengatakan saat ini tidak sedikit pula wisatawan yang memesan penginapan untuk essential seeker.

"Ada juga yang essential seeker, biasanya untuk yang business trip," kata Nany.

Baca juga:

Wisatawan tipe essential seeker ini cenderung memilih penginapan untuk tempat istirahat semata.

Selain kepentingan perjalanan bisnis, tren essential seeker ini juga kerap digandrungi oleh kalangan yang datang ke suatu daerah untuk suatu acara.

"Ada juga yang cari penginapan karena menghadiri undangan di suatu daerah. Ini biasanya (menginap selama) satu malam dan lokasi penginapan yang dipilih dekat dengan lokasi acara," papar Nany.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com