Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Buka Penerbangan Langsung dari India, Ada Kolkata

Kompas.com - 20/06/2023, 05:05 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, turis asing asal India merupakan pasar potensial. 

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia bersama dengan maskapai penerbangan seperti salah satunya AirAsia berencana membuka penerbangan langsung antar kedua negara. 

"AirAsia akan membuka beberapa penerbangan langsung sampai dengan Oktober 2023, dari India ke Indonesia," kata Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid, Senin (19/6/2023). 

Baca juga: Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

"Ini nanti (penerbangan langsung dari India) akan kami arahkan, selain ke Jakarta dan Bali, juga ke destinasi lainnya," imbuh dia. 

Lebih lanjut, Menparekraf menjelaskan akan ada setidaknya lima destinasi baru AirAsia yang akan membuka penerbangan langsung dari dan menuju Indonesia. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Yang akan kita garap ada dua destinasi dari India yaitu Kolkata dan Chennai. Dan ada Perth (Australia) dan juga Kuching (Malaysia), yang ditambahkan juga nanti dari Bandar Seri Begawan (Brunei). Jadi ada lima destinasi baru," jelas Sandiaga. 

Turis asing asal India jadi pasar potensial 

Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, saat ini turis asing asal India sudah banyak berwisata ke Indonesia, meski belum ada penerbangan langsung. 

"Tanpa penerbangan langsung, India sudah menempati posisi ke-2 wisatawan mancanegara di Bali," ujarnya.

Baca juga: Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Oleh karena itu, ia mengatakan akan terus mendorong kunjungan turis asing si Bali dengan cara meningkatkan produk-produk wisata, seperti destination wedding, wisata berbasis lingkungan (eco-tourism), wisata berbasis budaya (culture tourism), dan wisata berbasis sejarah (heritage). 

Menurutnya, pasar turis asing India di pariwisata Indonesia termasuk sangat sehat dan tumbuh dengan baik.

Ilustrasi warga India. Baru-baru ini India dilaporkan telah memulai pendekatan baru dalam melakukan vaksinasi Covid-19 yaitu dengan memberikan dua opsi pemberian vaksin tanpa melalui suntikan, di mana opsi pertama diberikan melalui semprotan di hidung, dan opsi kedua dengan cara dihirup melalui mulut.Photo by pavan gupta on Unsplash Ilustrasi warga India. Baru-baru ini India dilaporkan telah memulai pendekatan baru dalam melakukan vaksinasi Covid-19 yaitu dengan memberikan dua opsi pemberian vaksin tanpa melalui suntikan, di mana opsi pertama diberikan melalui semprotan di hidung, dan opsi kedua dengan cara dihirup melalui mulut.

"Ini pasar yang sangat sehat, pertumbuhannya bisa 20-30 persen yeay on year (YoY). Ini yang akan kami dorong terus," ungkapnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa esok hari dirinya akan mengunjungi India untuk agenda G20, kemudian akan berdiskusi untuk menarik lebih banyak kunjungan turis ke Indonesia maupun juga untuk membuka peluang investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com