Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Tidak Boleh Pindah Kursi Sembarangan di Pesawat

Kompas.com - 11/06/2023, 15:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Saat naik pesawat terbang, penumpang pasti pernah menemukan kursi kosong di dalam kabin. Sejumlah penumpang pesawat mungkin ingin pindah tempat duduk ke lokasi yang lebih strategis seperti dekat jendela (window seat) atau dekat lorong kabin (aisle).

Namun demikian, penumpang dilarang pindah kursi sembarangan di pesawat terbang. Meskipun, tersedia beberapa tempat duduk kosong di dalam kabin.

Baca juga:

Apa alasannya? Simak ulasannya berikut ini seperti dilansir dari The Sun dan Travel and Leisure.

1. Berat dan keseimbangan 

ilustrasi kursi pesawatShutterstock/Joebarthez ilustrasi kursi pesawat

Alasan tidak boleh pindah kursi sembarang di pesawat ternyata berkaitan dengan berat dan keseimbangan. Hal ini diungkapkan oleh awak kabin  American Airlines, Serenity Haley seperti dilansir dari The Sun.

Ia mengatakan, penumpang tidak boleh sembarangan pindah kursi pesawat tanpa memberitahu awak kabin.

“Sebelum lepas landas, kami selalu memperhitungkan berat dan keseimbangan, untuk memastikan berat di dalam kabin pesawat dan keseimbangan bagus untuk lepas landas,” ujarnya dilansir dari The Sun, Minggu (11/6/2023).

Jadi, saat penumpang pindah kursi di pesawat ada potensi mengubah berat dan keseimbangan dalam kabin. Apabila terjadi kesalahan pada berat dan keseimbangan, dikhawatirkan dapat menganggu proses lepas landas, hingga kemungkinan terburuk pesawat jatuh.

Oleh sebab itu, Haley mengimbau penumpang untuk bertanya kepada awak kabin jika ingin pindah kursi pesawat.

2. Alasan operasional

Alasan kedua masih berkaitan dengan poin sebelumnya, yaitu masalah operasional. Melansir dari Travel and Leisure, sejumlah maskapai penerbangan sengaja membiarkan kursi kosong untuk alasan operasional.

Jadi, penumpang dilarang pindah tempat duduk sembarangan.

Baca juga:

Permasalahan berat dan keseimbangan merupakan isu penting dalam penerbangan, bahkan Administrasi Penerbangan Federal atau Federal Aviation Administration (FAA) membuat sebuah buku pedoman tentang kedua hal tersebut.

Sebab, pusat gravitasi di pesawat terbang paling kritis adalah pada saat lepas landas. Oleh sebab itu, pilot perlu mengetahui distribusi berat di dalam pesawat atau disebut dengan istilah nomor indeks.

Fungsinya untuk mengatur trim, yang digunakan untuk mempertahankan kecepatan di udara.

"Jika penyetelan trim salah, maka pesawat bisa jatuh saat lepas landas," jelas seorang Pilot bernama, Magnar Nordal, dilansir dari Travel and Leisure.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com