Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Sejarah Museum MH Thamrin di Jakarta Pusat

Kompas.com - 22/06/2023, 14:36 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mohammad Hoesni Thamrin atau MH Thamrin merupakan salah satu Pahlawan Nasional yang berasal dari Jakarta.

Sebagai pemuda asal Betawi, MH Thamrin memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan, terutama membantu rakyat kecil.

Baca juga:

Maka dari itu, untuk mengenang sosok MH Thamrin, dibangunlah sebuah museum yang diberi nama Museum MH Thamrin. Lokasinya ada di Jalan Kenari 2 Nomor 15, Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat.

"Gedung ini dihibahkan oleh keluarga MH Thamrin menjadi sebuah museum, untuk mengenang bahwa ada sosok Pahlawan Nasional di Jakarta bernama MH Thamrin," jelas petugas Museum MH Thamrin Dede Maulana kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (21/6/2023).

Sejarah Museum MH Thamrin

Museum MH Thamrin di Senen.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Museum MH Thamrin di Senen.

Dede menceritakan, jauh sebelum dijadikan museum, gedung ini dulunya merupakan rumah milik seseorang berkebangsaan Belanda bernama Maneer de Haas.

Diperkirakan gedung ini sudah dibangun sejak abad ke-20 dan, konon, difungsikan sebagai tempat penyimpanan buah-buahan impor dari Australia, serta tempat pemotongan hewan.

"Dulu, hasilnya (buah dan hewan di rumah tersebut) didistribusikan ke instansi-instansi Belanda yang ada di Batavia," tutur Dede.

Pada 12 Maret 1927, gedung tersebut kemudian dibeli oleh MH Thamrin, lalu direnovasi dan dihibahkan kepada organisasi pemasyarakatan, politik, dan pendidikan.

"Pada saat itu gedung ini dikenal sebagai gedung pemufakatan, karena sering dijadikan sebagai tempat perkumpulan, dalam rangka menuju kemerdekaan Indonesia," ujarnya.

Baca juga:

Adapun fungsinya, antara lain menjadi tempat dilaksanakannya Kongres Rakyat Indonesia yang mencetuskan Indonesia Berparlemen. Selain itu, pernah juga menjadi tempat Kongres Partai Nasional Indonesia pada 1935.

Lalu pernah menjadi tempat Kongres Gabungan Partai Indonesia pada 1939, dan menjadi sekolah dengan para tokoh pergerakan nasional sebagai pengajar.

"Selain menjadi tempat rapat, gedung ini dulu dijadikan sebagai sekolahan," kata Dede.

MH Thamrin sendiri wafat pada 11 Januari 1941. Sebagai upaya mengenang jasa MH Thamrin, diresmikanlah gedung ini menjadi Museum MH Thamrin pada tahun 1986.

Punya koleksi asli milik MH Thamrin

Radio milik MH Thamrin di Museum MH Thamrin.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Radio milik MH Thamrin di Museum MH Thamrin.

Sebagian besar koleksi di Museum MH Thamrin berasal dari hibahan keluarga MH Thamrin.

"MH Thamrin tidak punya anak kandung, ia mengangkat seorang anak," ujar Dede.

Dari anak angkat MH Thamrin-lah koleksi di museum ini bertambah, di antaranya lemari kaca, meja rias, meja serta kursi tamu, belangkon, serta dua radio Philips.

"Radio Philips ini dulu diletakkan di ruang tamu, didengarkan oleh MH Thamrin untuk memperoleh informasi dari dalam dan luar negeri," kata Dede.

Baca juga: Panduan Lengkap ke Museum MH Thamrin di Jakarta Pusat

Selain barang asli milik MH Thamrin, ada juga koleksi yang dihibahkan dari berbagai pihak. Salah satunya sepeda ontel dari komunitas sepeda ontel di Yogyakarta.

"Pada masa MH Thamrin, sepeda ontel ini cukup populer, jadinya komunitas di Yogyakarta menghibahkan," kata Dede.

Replika kereta yang digunakan untuk membawa jenazah MH Thamrin di Museum MH Thamrin.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Replika kereta yang digunakan untuk membawa jenazah MH Thamrin di Museum MH Thamrin.

Masih banyak lagi hal menarik yang bisa ditemui oleh wisatawan saat mampir ke Museum MH Thamrin. Bila hendak berkunjung, wisatawan cukup membayar tiket menggunakan kartu JakCard.

Pengunjung yang datang ke museum secara per orangan akan dikenakan biaya tiket masuk mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan pelajar, mulai dari Rp 3.000 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.

Baca juga: 4 Hal Menarik Seputar Museum M.H. Thamrin, Bangunan Kaya Sejarah di Jakarta

"Kalau datang bersama rombongan minimal 30 orang akan diberi diskon tiket masuk 25 persen," kata Dede.

Adapun harga tiket masuk ke Museum MH Thamrin dalam bentuk rombongan yakni mulai dari Rp 1.500 untuk kalangan pelajar, mulai dari Rp 2.250 untuk kalangan mahasiswa, dan mulai dari Rp 3.750 untuk kalangan dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com