Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2021, 18:54 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Museum atau Gedung Mohammad Hoesni Thamrin (M.H. Thamrin) merupakan salah satu lokasi bersejarah di Jakarta Pusat. Keberadaannya penting baik untuk sejarah Ibu Kota maupun Indonesia.

Jika sedang berwisata di Salemba, mampirlah ke museum ini. Letaknya di tengah-tengah pemukiman jauh dari hiruk-pikuk jalan besar Ibu Kota, tepatnya di Jl. Kenari 2 No. 15, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Saat memasuki halaman bangunan, orang-orang akan disambut patung M.H. Thamrin yang gagah. Titik tersebut juga kerap dijadikan lokasi foto oleh para pengunjung.

Berikut hal-hal menarik seputar Museum M.H. Thamrin yang Kompas.com rangkum, Selasa (22/6/2021):

Dibangun oleh orang Belanda

Awalnya, bangunan ini dibangun oleh orang Belanda Bernama Meneer Has.

Melansir dari Kompas.com, bangunan ini difungsikan sebagai tempat penyimpanan buah-buahan dan pemotongan hewan yang selanjutnya dikirim ke instansi-instansi dan perumahan-perumahan Belanda di Batavia.

Baca juga: Gedung Mohammad Hoesni Thamrin, Museum di Tengah Ramainya Salemba

Selanjutnya, pada 12 Maret 1927, M.H. Thamrin membeli bangunan ini dari Meneer Has.

Bangunan ini diresmikan menjadi museum tanggal 11 Januari 1986 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, R. Soeprapto.

Siapakah M.H. Thamrin?

Lahir tanggal 16 Februari 1894 di Weltevreden Batavia, M.H. Thamrin berasal dari keluarga berada pada waktu itu.

Berdasarkan keterangan Muslim, salah satu pemandu di Museum M.H. Thamrin, kakek dari M.H. Thamrin berkebangsaan Inggris yang juga pengusaha hotel di Petojo dan Sukabumi.

“Memang keluarga Bapak M.H. Thamrin (adalah) keluarga yang cukup besar untuk orang menengah ke atas, tapi walaupun seperti itu, Bapak M.H. Thamrin sendiri semenjak kecil tidak pernah sombong. Dia selalu menunjukkan sifat sosialnya. Kita lihat dari kesehariannya. Semasa kecil, walaupun ayahnya seorang wedana, tapi dia bergaul tidak selalu dengan anak-anak wedana lainnya,” kata Muslim saat virtual tour Museum M.H. Thamrin pada 2 Juni 2020 di kanal YouTube Museum Kesejarahan Jakarta.

Baca juga: 127 Tahun MH Thamrin, Pahlawan Kemerdekaan dan Politik Sepak Bola

M.H. Thamrin merupakan salah satu pahlawan nasional asli Betawi dengan perjuangan kemerdekaan yang unik lantaran menggabungkan politik dengan olahraga.

Mengutip dari Kompas.com, salah satu inisiatif M.H. Thamrin adalah mengumpulkan semua klub sepak bola pribumi di Jakarta untuk menjadi klub sepak bola VIJ (Voetbal Indonesia Jakarta).

Adapun pembentukan VIJ terjadi di tahun 1929 – setahun setelah Sumpah Pemuda.

Baca juga: Gedung M. H. Thamrin, Gudangnya Peristiwa Bersejarah

Selain itu, menurut Kompas.com, M.H. Thamrin juga memperjuangkan hak-hak masyarakat kelas bawah di Batavia, salah satunya terkait air bersih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com