Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi Muhammad di Tangerang

Kompas.com - 26/07/2023, 06:07 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika biasanya barang peninggalan nabi hanya bisa diketahui melalui buku sejarah peradaban agama Islam, kini kamu bisa melihatnya secara langsung di Tangerang, Banten.

Lebih tepatnya, kamu bisa mengunjungi Pameran Artefak Nabi yang diselenggarakan di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang, dalam rangka memeriahkan Festival Al-A'Zhom.

Baca juga:

"Biasanya bagi masyarakat Tangerang, kalau sudah digelar Festival Al A'Zhom, maka itu pertanda sudah Tahun Baru Islam. Itu sebagai patokannya," kata panitia penyelenggara pameran artefak nabi, Muhammad Issac Almahmudi kepada Kompas.com di lokasi, Senin (24/7/2023).

Ia melanjutkan, artefak peninggalan nabi yang dipamerkan di pameran ini asli, dan artefak ini hanya bisa dilihat pada saat acara.

Tak ketinggalan momen, Kompas.com pun bertolak ke gedung MUI Tangerang pada Senin (24/7/2023) untuk melihat pameran.

 

Pengalaman berkunjung ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Lokasi pameran ini tepat berada di dekat pintu masuk gedung MUI. Pada saat Kompas.com berkunjung ke lokasi, sudah ada dua orang petugas berpakaian gamis putih menyambut pengunjung.

Petugas di pintu masuk nantinya akan menanyakan terkait registrasi kunjungan, sekaligus menerima infak dari pengunjung. Setelah itu pengunjung dipersilakan masuk ke dalam ruang pameran.

Pameran artefak Nabi Muhammad SAW di Tangerang, Senin (24/7/2023).Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pameran artefak Nabi Muhammad SAW di Tangerang, Senin (24/7/2023).

Akses masuk ke ruang pameran ini hanya dibatasi sebuah kain putih. Saat masuk ke ruangan pameran, alunan shalawat nabi mulai terdengar dan aroma oad mulai menguar.

Kompas.com mencoba melihat satu persatu barang yang dipamerkan. Meskipun sudah berumur raturan tahun, tapi barang-barang peninggalan nabi ini masih tampak bagus dan terjaga.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi, Pakai Pakaian Sopan

Di antaranya ada wadah yang biasa digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk minum air zamzam. Wadah tersebut berbentuk seperti kendi berbahan keramik yang mengilap terkena pantulan cahaya lampu ruangan.

Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Jubah asli milik Nabi Muhammad SAW di Pameran Artefak Nabi.

Selajutnya ada helaian rambut Nabi Muhammad SAW yang disimpan di dalam tabung kaca. Tidak ketinggalan, ada pula helaian rambut Siti Fatimah dan Siti Khadijah.

Untuk diketahui, Siti Fatimah ialah putri bungsu Nabi Muhammad SAW, sedangkan Siti Khadijah ialah istri pertama Nabi Muhammad SAW.

Adapun artefak peninggalan nabi yang menjadi icon pameran ini ialah jubah milik Nabi Muhammad SAW. Jubah tersebut dipajang dalam figura kaca, dan diletakkan persis di tengah ruangan pameran.

Baca juga: Aturan Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi di Tangerang, Jangan Selfie

Berdoa di karpet Raudhah

Karpet Raudhah di pameran artefak nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Karpet Raudhah di pameran artefak nabi.

Dari semua artefak nabi yang dipajang di pameran, salah satu peninggalan yang menarik perhatian Kompas.com ialah karpet Raudhah.

Untuk diketahui, karpet Raudhah ialah karpet dari Masjid Nabawi yang sudah ada sejak Abad ke-19. 

Menurut riwayat, barang siapa yang berdoa di atas karpet Raudhah, maka doanya akan dijabah (dikabulkan). 

Sementara itu, barang siapa yang beribadah di atas karpet Raudhah, maka akan mendapatkan 1.000 kali lipat pahala.

Karpet Raudhah ini membentang sepanjang empat meter di atas dipan yang ditaruh di tengah ruangan pameran. Kompas.com pun ikut serta menyentuh karpet Raudhah sembari berdoa.

Baca juga: Pameran Artefak Nabi di Tangerang: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Pengalaman spiritual bagi pengunjung

Pengunjung berfoto di samping jubah Nabi Muhammad SAW di pameran artefak nabi.Kompas.com/Suci Wulandari Putri Pengunjung berfoto di samping jubah Nabi Muhammad SAW di pameran artefak nabi.

Kunjungan ke pameran artefak nabi ini nyatanya tidak hanya sekadar kegiatan melihat barang penting.

Bagi beberapa pengunjung, melihat barang peninggalan nabi di pameran memberikan pengalaman spiritual tersendiri.

Salah satunya dirasakan oleh Lastri, seorang guru sekolah dasar yang berkunjung ke pameran bersama grup sekolah.

"Melihat semua barang milik Nabi Muhammad SAW yang umurnya terpisah jarak ratusan tahun dengan kita, membuat saya terharu," kata Lastri kepada Kompas.com di lokasi, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Ada Pameran Artefak Nabi Muhammad di Tangerang, Apakah Asli?

Sembari menghapus air mata, Lastri mengatakan ia merasa lebih dekat dengan sosok Nabi Muhammad SAW, meskipun hanya bisa melihat beberapa artefak di pameran.

Sebagai informasi, pameran artefak nabi ini masih bisa dikunjungi sampai Minggu (30/7/2023). Bila tertarik datang berkunjung, pameran ini buka mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com