KOMPAS.com - Liburan ke beberapa negara, seperti Jepang, Turkiye, Mesir, dan Argentina, saat ini bisa menjadi lebih murah. Hal itu disebabkan melemahnya nilai tukar mata uang yen Jepang, lira Turkiye, pound Mesir, dan peso Argentina terhadap dollar Amerika Serikat (AS), yang dipengaruhi berbagai faktor.
Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (21/8/2023), sejumlah mata uang, termasuk yen Jepang dan lira Turkiye melemah terhadap dollar AS. Kondisi ini disebabkan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) menjadi 5,25-5,5 persen pada Rabu (26/7/2023), yang merupakan level tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
Baca juga: Yen dan Lira Melemah, Liburan ke Jepang dan Turkiye Bisa Lebih Murah
Kondisi tersebut menyebabkan aliran modal keluar (capital outflow) yang turut melemahkan nilai tukar mata uang.
Selain sentimen eksternal, kejatuhan nilai tukar yen Jepang, lira Turkiye, pound Mesir, dan peso Argentina tersebut dipengaruhi faktor internal. Di antaranya kebijakan suku bunga ultra rendah di Jepang, inflasi tinggi di Turkiye, inflasi di Mesir dan perang Ukraina, serta inflasi tinggi dan utang di Argentina.
Lebih lanjut, beberapa mata uang negara tersebut terhadap dollar AS jatuh lebih dalam dibandingkan rupiah.
"Kalau kita (Rupiah) depresiasinya rata-rata di bawah tiga atau dua persen. Sementara, nilai tukar negara lain jauh lebih buruk, termasuk Turkiye, Jepang, dan sebagainya,” jelas Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Yen Sedang Terpuruk, Tiket Pesawat ke Jepang Lebih Murah?
Jatuhnya nilai tukar yen Jepang, lira Turkiye, pound Mesir, dan peso Argentina, membuat keempat mata uang tersebut juga melemah di hadapan rupiah.
Pasalnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, tidak jatuh sedalam yen Jepang maupun lira Turkiye.
Baca juga: Pekan Depan, Ada 5 Travel Fair untuk Berburu Liburan Murah
Sebagai contoh, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (21/8/2023), melalui Google Finance, nilai tukar yen Jepang melemah 11,41 persen terhadap rupiah sejak awal tahun (year to date/ytd).
Per Senin (21/8/2023), kurs yen Jepang adalah Rp 105,21. Sebagai perbandingan, kurs yen Jepang pada awal tahun 2023 masih berada di angka Rp 118,73.
Pound Mesir mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir terhadap Rupiah. Pada Agustus 2018, nilai tukar pound Mesir terhadap Rupiah sebesar Rp 812,43/EGP1, sedangkan pada Agustus 2023 tercatat turun menjadi Rp 495,15/EGP1.
Baca juga: Menparekraf: Kartel Tiket Pesawat Tak Boleh Terjadi Lagi