Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Desa Wisata Terbaik 2023, Ketahui 5 Daya Tarik Desa Ketapanrame di Mojokerto

Kompas.com - 28/08/2023, 16:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Ketapanrame dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa ini berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Desa Ketapanrame berhasil mengalahkan sebanyak 4.573 desa wisata yang berpartisipasi dalam ajang yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.

Baca juga:

Desa Ketapanrame mempunyai sejumlah daya tarik sehingga berhasil menyabet predikat Desa Wisata Terbaik 2023. Mulai dari potensi wisata alam, budaya, kreasi, kuliner, dan perkembangan teknologi.

Selain itu, desa wisata ini sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti homestay, warung, camping ground, dan paket wisata.

Kompas.com merangkum daya tarik Desa Ketapanrame, sebagai berikut.

1. Berada di lereng Gunung Welirang 

Pemandangan Gunung Welirang di Jawa TimurShutterstock/Ukiq Outdsign Pemandangan Gunung Welirang di Jawa Timur

Desa Ketapanrame berada di lereng Gunung Welirang, tepatnya di ketinggian 800 mdpl. Oleh sebab itu, Desa Ketapanrame merupakan desa tertinggi dibandingkan desa lainnya di Kecamatan Trawa, berdasarkn informasi dari website resminya.

Berada di lereng gunung, membuat desa wisata ini mempunyai udara yang sejuk. Adapun asal nama Ketapanrame rame adalah dulunya tempat bertapa atau semedi.

Awalnya, hanya seorang yang bertapa di kawasan ini, kemudian terus bertambah sehingga tercetus nama Ketapanrame, yang berarti tempat banyak orang bertapa.

2. Wisata alam 

Sawah Sumber Gempong, salah satu wisata alam di Desa Wisata Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Dok. Jadesta Kemenparekraf Sawah Sumber Gempong, salah satu wisata alam di Desa Wisata Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Desa Ketapanrame mempunyai banyak wisata alam, antara lain, wisata sawah Sumber Gempong, air terjun Dlundung, air terjun Talang, kebun kopi, dan jelajah hutan.

Keunikan sawah Sumber Gempong ini adalah sumber air yang tidak pernah kering, meskipun musim kemarau. Sawah wisata ini dilengkapi dengan warung tradisional yang menyajikan makanan khas Jawa Timur, wahana edukasi pertanian, area parkir toilet, mushola, camping ground, spot foto, kereta sawah, dan area memancing.

Tiket wisata ke Sawah Sumber Gempong ini adalah Rp 5.000. Jika pengunjung ingin mengikuti edukasi pertanian maka harus membayar Rp 150.000 dan naik kereta sawah Rp 10.000.

Baca juga:

Wisata alam populer lainnya di desa ini adalah air terjun Dlundung. Daya tarik air terjun ini adalah lingkungan sekitar yang dingin berkabut khas pegunungan. 

Selain itu tersedia beragam spot foto di sekitar air terjun Dlundung. Tarif tiket masuk air terjun Dlundung adalah Rp 7.500 hingga Rp 12.500 per orang, berdasarkan informasi dari website resminya.

Selain wisata alam, Desa Ketapanrame juga mempunyai taman wisata, yakni Taman Ghanjaran dan Taman Kelinci. 

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

 

3. Wisata budaya 

Gamelan merupakan penunjang paket wisata di Desa Ketapanrame, pengunjung juga bisa mencoba memainkan alat musik iniDok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gamelan merupakan penunjang paket wisata di Desa Ketapanrame, pengunjung juga bisa mencoba memainkan alat musik ini

Desa Ketapanrame juga mempunyai sejumlah wisata budaya. Meliputi, pencak silat dan bantengan, gamelan, dan Tari Mayang Rontek, berdasarkan informasi dari website Jadesta Kemenparekraf.

Wisatawan bisa menyaksikan semua kesenian tradisional tersebut. Adapun daya tarik kesenian bantengan adalah ada salah satu pemain pemegang kepala banteng yang mengalami kesurupan saat pementasan.

Sementara itu, Tari Mayang Rontek merupakan salah satu tarian tradisional asal Mojokerto. Tarian ini terinspirasi dari tradisi pengantin Mojoputri di Mojokerto, yakni prosesi adat pernikahan (manten) dalam masyarakat setempat, berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki.

4. Wisata edukasi 

Ilustrasi menanam padi di sawahShutterstock/Beboy Ilustrasi menanam padi di sawah

Selain berwisata, pengunjung bisa menimba ilmu di Desa Ketapanrame. Ada sejumlah paket wisata edukasi yang ditawarkan seperti edukasi pertanian, belajar gamelan, jelajah kebun kopi, dan sebagainya.

Wisatawan bisa belajar seputar pertanian langsung dari petani di Desa Ketapanrame. Tarifnya adalah Rp 150.000 per orang, meliputi belajar bercocok tanam, membajak sawah, dan sebagainya.

Selain itu, pengunjung bisa belajar memainkan gamelan dengan tarif Rp 200.000 dan menjelajahi kebun kopi dengan tarif Rp 150.000. Ada dua jenis kopi yang ditaman di perkebunan ini, yaitu kopi arabika dan robusta.

Baca juga:

5. Lapak online desa 

Masyarakat Desa Ketapanrame sudah melek teknologi. Salah satunya adalah keberadaan lapak online desa. Lapak ini berisi informasi mengenai UMKM yang berada di Desa Ketapanrame.

Masyarakat juga bisa membeli produk UMKM dari Lapak Online yang sudah tersambung langsung dengan nomor pemilik usaha. Ada produk makanan, minuman, kerajinan tangan, tempat wisata, hingga jasa seperti jasa angkut pasir dan batu, jasa pasang terop, dan sebagainya.

Selain itu, Desa Ketapanrame mempunyai website yang berisi informasi komprehensif seputar desa, antara lain data demografi penduduk, serapan anggaran desa, informasi terbaru, potensi desa, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com