Pertempuran selanjutnya yang menggambarkan nilai kepahlawanan adalah Pertempuran 10 November 1945. Pertempuran ini menjadi latar belakang penetapan Hari Pahlawan di Indonesia.
Dalam Pertempuran 10 November 1945, arek-arek Surabaya berjuang melawan sekutu yang datang diboncengi Belanda, demi mempertahankan kemerdekaan RI dipimpin oleh Bung Tomo.
Arek-arek Surabaya secara heroik bertempur dengan Belanda dengan senjata tradisional sementara pihak kolonial menggunakan alat tempur canggih.
Pertempuran Surabaya merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia, yang berlangsung selama tiga minggu, seperti dikutip dari laman Gramedia.com.
Dalam pertempuran itu, sebanyak 20.000 masyarakat Surabaya yang gugur dalam perang. Oleh sebab itu, Presiden Soekarno menetapkan setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan serta dibangun Tugu Pahlawan untuk mengenang pertempuran tersebut.
Baca juga:
Selain Kota Pahlawan, Surabaya masih memiliki julukan lainnya, sebagai berikut:
Bukan rahasia lagi jika Kota Surabaya memiliki banyak taman kota. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, pembangunan taman kota di Surabaya berhasil meraih Rekor MURI yakni rekor pembangunan taman di bekas lahan SPBU terbanyak.
Pemerintah Surabaya berhasil membangun 13 taman kota dari lahan eks-SPBU yang dilakukan sepanjang 2008-2009. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian hari jadi kota Surabaya yang ke-715 lalu.
Selain itu, Surabaya berhasil meraih beberapa penghargaan untuk taman kota. Sebut saja, Penghargaan Internasional The 2013 Asian Townscape Award (ATA) dari PBB untuk Taman Taman Bungkul.
Kemudian, Plakat Taman Kota Terbaik (2012) dan Taman Kota Terbaik Kategori Kota Metropolitan (2011).
Surabaya juga dikenal sebagai Kota Perdagangan. Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, sejarah Surabaya juga berkaitan dengan aktivitas perdagangan.
Secara geografis Surabaya merupakan kota dagang dan pelabuhan. Letaknya yang berada di pesisir utara Pulau Jawa membuat Surabaya berkembang menjadi pelabuhan penting di zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Kini, Surabaya semakin berkembang menjadi salah satu pusat perdagangan di Indonesia. Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan ekonomi, keuangan, dan bisnis di daerah Jawa Timur dan sekitarnya.
Melansir dari situs Pemerintah Kota Surabaya, letak geografisnya yang sangat strategis membuat kolonial Belanda menjadikan Surabaya sebagai pelabuhan utama pada abad ke-19.
Pelabuhan di Surabaya juga berfungsi sebagai collecting centers dari kegiatan pengumpulan hasil produksi perkebunan di ujung timur Pulau Jawa, untuk diekspor ke Eropa.
Kini, Surabaya merupakan Kota Pelabuhan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Pelabuhan terpenting sekaligus tersibuk di Surabaya adalah Pelabuhan Tanjung Perak, yang merupakan pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.