Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Kampung Semai di Desa Wisata Semen Blitar, Ada Edukasi Pertanian

Kompas.com - 17/11/2023, 14:02 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kampung Semai di Desa Wisata Semen, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan berkat keunikannya dalam segi atraksi wisata edukasi pertanian. 

Baru-baru ini, Kampung Semai di Desa Wisata Semen keluar sebagai juara kategori Best Toursit Attraction dalam Jagoan Pariwisata, ajang yang diselenggarakan oleh tiket.com dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kampung Semai merupakan daya tarik wisata edukasi pertanian yang berdiri atas dasar kesadaran kelompok tani bahwa perlu adanya edukasi bagi generasi muda," kata pengelola Kampung Semai bernama Yola saat acara Penganugerahan Jagoan Pariwisata di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: 4 Tips ke Makam Bung Karno di Blitar, Pakai Baju yang Sopan

Lebih lanjut, kata dia, Kampung Semai juga menyiapkan kemasan program dengan cara yang efektif untuk menggabungkan pembelajaran dengan pengalaman langsung di lapangan.

Daya tarik turis di pertanian

Daya tarik wisata kampung tersebut, Yola menjelaskan, saat ini secara bertahap diimplementasikan. Sesuai dengan ide pengembangan usaha yang dipresentasikan saat acara Jagoan Pariwisata.

"Salah satunya adalah membangun green house agar Kampung Semai memiliki varietas tanaman yang beragam, serta untuk kegiatan eduwisata pertanian tidak terkendala cuaca," tuturnya. 

Selain itu, Kampung Semai juga secara bertahap juga mem-branding diri dengan tanaman ikonik, Golden Mama.

Sebab, kata dia, hasil pertanian Golden Mama yang dihasilkan para petani di Kampung Semai telah dikenal di berbagai daerah.

Baca juga: Masjid Ar Rahman Blitar, Ada Potongan Kiswah Asli dengan Benang Emas dan Perak

"Tanaman yang satu ini cukup unik karena tanaman jenis labu yang basic-nya tumbuh di bawah, golden mama justru tumbuh menggantung, dan warnanya yang cukup menggoda," terang dia. 

Sehingga, Yola menyebut bahwa banyak wisatawan yang ingin berswafoto dengan tanaman yang satu ini.

Dengan branding yang baik dan setelah Golden Mama bisa diproduksi tahunan, Yola menyebutkan bahwa tanaman ini juga akan jadi salah satu daya tarik wisata nantinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com