JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diselenggarakan pada Mei 2023 lalu, pameran perjalanan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 akan kembali hadir pada awal Desember 2023.
Masyarakat dapat berburu produk dan paket wisata domestik di pameran perjalanan yang akan diadakan di Central Park Mall, Jakarta Barat, mulai Sabtu (1/12/2023) sampai Minggu (3/12/2023).
Baca juga: 10 Wisata Sleman Murah, Harga Tiket Mulai Rp 5.000 Per Orang
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut, pameran ini ini bertujuan mendukung tercapainya target 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara hingga akhir 2023.
"Per triwulan ketiga ini baru sekitar 622 juta. Kita masih punya PR besar, diharapkan #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023 bisa mendorong lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Sebagai informasi, pameran perjalanan ini merupakan kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo).
Baca juga:
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono mengatakan, target dari tiga hari pameran tersebut adalah sekitar 55.000 pengunjung.
"Akan ada 55.000 pengunjung, transaksi kita target sekitar Rp 7 miliar dan berpotensi menggerakkan satu juta wisatawan nusantara di akhir tahun," ujar Marhen.
Sementara itu, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves Odo RM Manuhutu menyampaikan, acara ini bertujuan mendorong Rp 7 miliar-Rp 10 miliar penjualan paket di Indonesia. Targetnya menyasar kepada mereka yang ingin berwisata hingga tahun depan.
"Ini juga untuk meningkatkan kesadaran Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), mempromosikan destinasi wisata, terutama Destinasi Super Prioritas (DSP) dan memperkuat kolaborasi antar-industri pariwisata," kata Odo.
Baca juga: Menparekraf Sebut Kontribusi Ekraf pada PDB Capai Rp 1.300 Triliun
Marhen melanjutkan, salah satu tren wisata yang saat ini digemari adalah desa wisata. Pengunjung akan bisa menemukan beberapa booth desa wisata di #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023.
"Ada 100 desa wisata yang nanti online (daring) dan yang langsung ada dari Sukabumi, Mulyaharja dari Bogor kami ajak," tutur Marhen.
Baca juga: Kampung Tematik Mulyaharja Bogor, Wisata Edukasi yang Instagramable
Sementara itu, Ketua Umum DPP Astindo Pauline Suharno menyampaikan, selain travel agent (agen perjalanan) dan tour operator (operator tur), pihaknya juga bekerjasama dengan GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia).
"Jadi selain akan ada travel agent, tentunya ada lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) diwakili oleh Geopark Danau Toba, hotel-hotel dari DPSP, tour operator dari lima DPSP," jelas Pauline.
Beberapa perusahaan transportasi juga turut bergabung dalam pameran, antara lain PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero), Quicksilver Cruise, dan bus. Selain itu, ada juga aneka booth hotel, restoran, dan spa.
Terkait promo, pameran perjalanan ini akan berkolaborasi dengan lima bank.
"Ada BCA, BNI, BRI, CIMB Niaga, Bank Mandiri. Mereka mengeluarkan dana untuk marketing jadi ada cashback Rp 500.000 untuk setiap pembelanjaan Rp 3 juta," tutur Pauline.
Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Kampung Tematik Mulyaharja Bogor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.