Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Tawon Gung Saat Berwisata di Hutan, Bisa Diserang meski Tak Usik Sarangnya

Kompas.com - 26/11/2023, 20:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sebelum seseorang diserang, sambung dia, biasanya akan ada tawon yang mengitari. Ia memeriksa apakah sasaran itu berbahaya atau tidak.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Unik Khas Makassar, Ada Kain Sutera dan Minyak Tawon

“Sekali Anda disemprot feromon penanda, itu akan memanggil lebah lain untuk menyengat. Jadi perlu tenang, gerak perlahan, menjauh supaya tidak dinilai berbahaya oleh si lebah atau tawon,” ujar Hari.

Adapun salah satu cara mengusir lebah adalah dengan membuat asap. Namun menurut Hari, cara ini butuh waktu, alat bakar, dan api, sehingga seseorang akan terkena sengatan tawon.

Wisatawan juga bisa menghubungi petugas, sehingga akan dikirim personel untuk melakukan evakuasi. Biasanya, petugas sudah dilengkapi alat untuk mengusir tawon.

Tawon gung yang bermanfaat

Meski terkesan berbahaya bagi manusia, ternyata tawon gung juga memiliki peran penting di alam.

Tawon gung itu memiliki peran ekologi yang penting sebagai polinator atau serangga penyerbuk,” ujar Hari.

Peran itu penting untuk proses penyerbukan dalam perkembangbiakan tumbuhan untuk menghasilkan biji dan buah.

Baca juga: 3 Cara Mengusir Tawon Vespa, Awas Sengatannya Mematikan!

“Juga menghasilkan madu yang banyak. Di Sumatera, katanya satu pohon yang dihuni beberapa koloni lebah (tawon gung) bisa menghasilkan sampai 500 kg madu sekali panen,” imbuh Hari.

Oleh karena itu, pengelola tempat wisata diimbau untuk tidak membunuh tawon gung karena dikhawatirkan merusak ekosistem.

“Bahkan tawon vespa saja bermanfaat karena sebagai predator, dia makan serangga lain, termasuk hama,” sambung Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com