Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

7 Destinasi Wisata di Bangka Belitung yang Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 28/11/2023, 17:34 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pantai Tikus Emas yang merupakan bagian dari kawasan manfaat hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Sigambir ini memberlakukan tarif masuk Rp 5.000 per orang.

Baca juga: 6 Aktivitas di Pantai Tikus Emas Bangka, Paint Ball hingga Berkuda

4. Danau Kaolin

Danau Kaolin terbentuk dari bekas tambang biji timah yang sudah lama ditinggalkan. Setelah terisi air dan berubah warna menjadi biru, danau ini kerap disebut dengan istilah Kulong Biru. 

Meskipun bekas tambang timah, Danau Kaolin memiliki udara yang segar tanpa terganggu aroma belerang. Sebab, kawasan ini bukan kawah pegunungan.

Danau Kaolin memiliki pemandangan yang berbeda dibandingkan danau lain. Hal ini membuat Danau Kaolin terlihat unik dibandingkan danau pada umumnya.

Saat tiba di kawasan danau ini, wisatawan akan disambut dengan hamparan keindahan air yang biru dan jernih maupun bukit-bukit berwarna putih. 

Wisatawan dapat menyusuri jalur pedestrian atau jembatan kayu yang terhubung dengan Danau Kaolin. Jalur ini memberikan sensasi tersendiri. 

Baca juga: 4 Tempat Liburan di Bangka Tengah, Ada Danau Kaolin yang Airnya Biru

Kemudian, pemandangan kontras muncul dari kejernihan air biru tosca dengan gundukan tanah berpasir putih yang menjadi bukit-bukit kecil mengelilingi area Danau Kaolin.

Menariknya lagi, warna air akan berubah-ubah sesuai dengan suhu udara dan pancaran sinar matahari.

5. Pesanggrahan Menumbing

Pesanggrahan Menumbing atau dalam bahasa Belanda disebut Berghotel (tempat bersantai) merupakan salah satu situs bersejarah yang berlokasi di puncak Perbukitan Menumbing, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung

Konon, lokasi puncak Menumbing ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Belanda yang pernah melakukan penelitian Botani di kawasan itu. 

Penemuan itu kemudian dilaporkan pada perusahaan timah Belanda, Bangka Tin Winning (BTW). Kemudian, disusunlah rencana pembangunan Berghotel. 

Baca juga: Kisah Penahanan Bung Hatta di Pesanggrahan Menumbing Bangka Barat (Bagian I)

Pada saat itu, perusahaan timah harus merogoh kocek hingga 2 juta gulden untuk membiayai pembangunan tersebut. 

Selain membuat bangunan utama, Belanda juga membuka jalan berlapis batu yang melingkari perbukitan hingga ke puncak Menumbing. 

Anggaran pembangunan digelontorkan pihak perusahaan karena ketika itu produksi timah melimpah dengan harga jual yang tinggi.

Berbekal dana yang cukup, pembangunan Pesanggrahan Menumbing terbilang singkat, yakni dimulai pada 1927 dan diresmikan pada 1928.

Pesanggrahan Menumbing pernah menjadi lokasi pengasingan Soekarno dan Hatta serta sejumlah pendiri bangsa lainnya. 

Baca juga: Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

6. Museum Timah

Miniatur kapal produksi di Museum Timah. Museum ini didirikan pada 1958 untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas.DOK. Humas Pemprov Bangka Belitung Miniatur kapal produksi di Museum Timah. Museum ini didirikan pada 1958 untuk mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com