1. Registrasi online
Registrasi tiket masuk Pameran Repatrasi bisa dilakukan secara daring ataupun secara langsung di lokasi.
Meskipun begitu, calon pengunjung disarankan untuk registrasi daring minimal satu hari sebelum kedatangan. Pasalnya, petugas di lokasi akan memprioritaskan pengunjung yang telah pesan lebih dahulu.
Baca juga: 3 Tempat Kulineran Murah Dekat Galeri Nasional Indonesia
Eva mengatakan, setiap harinya ada 10 sesi kunjungan, dan setiap sesi berlaku untuk kuota 100 pengunjung saja.
2. Jangan telat
Pengunjung memiliki waktu sekitar 55 menit untuk keliling melihat isi Pameran Repatriasi.
Ada sekitar delapan ruangan yang bisa ditelusuri. Maka dari itu sebaiknya jangan datang terlambat supaya waktu kunjungan tidak berkurang.
"Kalau sudah masuk, tidak bisa balik lagi (ke ruangan sebelumnya). Kalau mau, pengunjung keluar dari pintu belakang, kemudian masuk lagi untuk registrasi ulang sebagai pengunjung sesi berikutnya bila kuota masih ada," ucap Eva.
3. Bawa barang seperlunya
Barang bawaan pengunjung wajib dititipkan di loket yang ada di meja registrasi. Jika membawa barang berharga seperti ponsel dan dompet, petugas nantinya akan meminjamkan tas transparan.
Baca juga: 4 Hotel Murah Dekat Galeri Nasional Indonesia, Mulai Rp 139.000-an
Namun, jika tidak ingin repot, sebaiknya bawalah barang seperlunya saat berkunjung ke lokasi.
4. Jangan ragu tanya petugas
Di setiap ruangan koleksi ada petugas yang siap sedia menjelaskan mengenai sejarah dan koleksi benda repatriasi.
Maka dari itu, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas jika ada informasi yang ingin ditanyakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.