Cepi menyampaikan, walaupun umrah mandiri bisa ditekan dari aspek biaya, namun hal itu tidak bisa menggantikan kualitas ibadah dan keamanan selama perjalanan umrah ataupun haji.
"Walaupun umrah backpacker katanya murah, tapi jangan mengorbankan nilai murah itu dengan manfaat yang kita dapatkan nantinya," katanya.
Baca juga: 3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023
Sejalan dengan Cepi, agen perjalanan khusus umrah dan haji, Mulia Tour bernama Radit juga tidak menyarankan untuk melakukan ibadah umrah atau haji secara mandiri.
Menurut Radit, umrah dan haji dengan pendampingan agen perjalanan lebih memudahkan calon jemaah. Terutama dari segi kualitas ibadah.
Salah satu aspek yang ia sorot dalam hal ini yaitu aspek keamanan jika seseorang umrah atau haji secara mandiri.
"Takutnya keamanannya bagaimana, bagaimana pembimbingnya. Kalau dibilang (umrah mandiri) murah, tentu murah. Tapi untuk pasar di Indonesia, jarang yang umrah atau haji secara mandiri," kata Radit kepada Kompas.com dalam kesempatan yang sama, Jumat.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktorat Bina Umrah dan Haji Khusus, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin berpendapat bahwa seseorang bisa melakukan umrah mandiri asalkan sudah terdaftar di Biro Perjalanan Umrah (BPU).
"Tidak masalah umrah sendiri ataupun dengan agen perjalanan, asalkan mereka terdaftar di BPU sebelum berangkat," kata Arifin kepada Kompas.com di Mall Kota Kasablanka, Jumat.
Ia melanjutkan, ketika seseorang melakukan perjalanan umrah atau haji, dan telah terdaftar di BPU maka ia akan menjadi tanggung jawab negara.
"Kalau lewat BPU, nanti dimasukkan lewat daftar negara. Jadi kalau terjadi apa-apa, kita menjadi tanggung jawab negara. Kalau ada masalah kesehatan, negara yang tanggung jawab," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa waktu belakangan menerima laporan bahwa ada orang yang hilang saat melakukan perjalanan umrah. Kondisinya, mereka tidak terdaftar di BPU.
"Sekitar tiga hari yang lalu saya mendapatkan laporan ada orang yang hilang, keluarganya protes, tapi ternyata mereka umrah backpacker, tidak ada laporan," katanya.
Maka dari itu, Arifin menegaskan untuk calon jemaah dari Indonesia yang hendak melakukan perjalanan umrah dan haji, supaya mendaftarkan diri ke BPU dahulu guna mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dari negara di luar negeri.
Baca juga: Komisaris Utama Persada Indonesia: Umrah dan Haji Bukan Sekadar Perjalanan Religi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.