Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mini Zoo Taman Kemuning Karanganyar, Tempat Wisata Swadaya Masyarakat 

Kompas.com - 29/01/2024, 11:05 WIB
Silvita Agmasari

Editor

KOMPAS.com - Ada tempat wisata baru di Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso. Masyarakat setempat membangun kebun binatang kecil dengan luas 500 meter persegi. 

Manajer Umum Mini Zoo Taman Satwa Kemuning, Galang Hermawan mengatakan, di Mini Zoo Taman Kemuning ini berisi 33 jenis satwa dengan ratusan ekor hewan yang dipamerkan.

"Awalnya, ini taman bunga, namun karena sepi, tempat ini akan dibuat Camping Ground, namun belum dieksekusi, ada tawaran dari pihak perorangan untuk merawat satwa eksotis," imbuh dia.

Masyarakat lalu gotong royong membangun Mini Zoo dengan modal dana desa senilai Rp 80 juta. 

Baca juga:

"Operasional sehari-hari menggunakan swadaya masyarakat, " ucap Galang. 

Saat ini, Mini Zoo Taman Kemuning inu dikelola oleh Karang Taruna Pamuji (Paguyuban Muda-Mudi RT Nol Siji).

Adapun hewan-hewan yang ada di Mini Zoo Taman Kemuning ini mulai dari hewan reptil seperti kura-kura Sucalta, Piton, lalu hewan mamalia seperti kambing, kucing, musang, dan lain-lain.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Taman Satwa Kemuning (@tamansatwakemuning)

Selain itu ada juga hewan unik dan eksotis seperti hewan albino. Pengunjung juga dapat ikut memberi makan satwa lewat pakan yang disediakan pengelola. 

"Perawatan satwa diambil dari hasil penjualan tiket masuk," katanya.

Mini Zoo Taman Kemuning ini buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Harga tiket masuk mulai Rp 10.000 untuk Senin-Jumat dan Rp 15.000 untuk Sabtu-Minggu dan libur nasional. 

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com