1. Rakik rinuak
Danau Maninjau terkenal dengan hasil alam berupa rinuak, yaitu ikan berukuran sangat kecil yang konon hanya ada di Danau Maninjau.
Rinuak bisa diolah menjadi beragam makanan, salah satunya menjadi rakik (sebutan untuk keripik di Minangkabau). Ini bisa ditemui ketika mampir ke Desa Wisata Koto Kaciak.
"Kalau makanan khas dari kawasan Danau Maninjau itu ada rinuak," katanya.
Baca juga: 4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong
2. Gadebong
Gadebong merupakan celana tradisional di Minangkabau yang biasa dipakai untuk acara adat atau kegiatan bertema kesenian. Saat ini, gadebong juga bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan.
"Gadebong bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh, jenis ukiran pada gadebong nantinya bisa disesuaikan dengan pengrajin gadebong," kata Ihsan.
Baca juga: Rendang Autentik Maninjau
3. Madu lebah galo-galo
Desa Wisata Koto Kaciak menawarkan pengalaman mengenal lebih dekat lebah galo-galo, serta menyicipi madu lebah langsung dari sarangnya.
Kata Ihsan, madu lebah galo-galo dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Wisatawan yang ikut paket wisata edukasi lebah galo-galo nantinya akan mendapatkan oleh-oleh berupa madu lebah ukuran 100 mililiter.
4. Produk olahan eceng gondok
Salah satu produk ekonomi kreatif yang dibuat oleh masyarakat salingka (sekitar) Danau Maninjau atau Sadama ialah olahan eceng Gondok.
Kata Ihsan, produk ini dibuat dari eceng gondok yang dulu mencemari perairan Danau Maninjau.
Alhasil, masyarakat setempat mengolahnya menjadi aneka barang seperti tas, dompet, dan asbak rokok untuk dijual sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Itinerary Seharian di Danau Maninjau, Bisa ke Mana Saja?
1. Hubungi Pokdariwis dahulu
Menurut penuturan Ihsan, wisatawan yang hendak datang ke Desa Wisata Koto Kaciak disarankan untuk menghubungi pihak Pokdarwis Sirantiah terlebih dahulu.
Tujuannya, supaya pihak Pokdarwis bisa menyesuaikan waktu kunjungan dan jenis wisata yang hendak dicoba.
Pokdarwis Sirantiah bisa ditemui di Kantor Wali Nagari Koto Kaciak, atau bisa pula menghubungi kontak yang tertera di laman resmi instagram @pesona_kotokaciak.
Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari
2. Coba paket wisata lengkap
Maksimalkan waktu kunjungan ke Desa Wisata Koto Kaciak dengan mencoba paket wisata lengkap yang disediakan oleh Pokdarwis Sirantiah.
Salah satu paket wisata yang disediakan yaitu jelajah kawasan Koto Kaciak selama tiga hari dua malam.
Nantinya wisatawan akan menginap di homestay yang masih kental dengan nuansa tradisional, lalu ikut makan bajamba, ikut bertani, melihat atraksi kesenian, hingga belajar membuat gadebong.
"Harga paket wisata yang disediakan di Desa Wisata Koto Kaciak nanti bisa disesuaikan dengan paket wisata apa saja yang hendak dicoba," katanya.
3. Datang pagi hari
Jika datang ke Desa Wisata Koto Kaciak selama sehari tanpa menginap, wisatawan sebaiknya datang pagi hari supaya punya banyak waktu untuk berkeliling.
Di samping itu, pada pagi hari wisatawan juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dari tepian Danau Maninjau dan panorama bukit yang tertutup kabut.
4. Bawa kendaraan pribadi
Berdasarkan pengalaman Kompas.com berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak pada Minggu (14/4/2024), sebaiknya datanglah dengan menumpangi kendaraan pribadi.
Pasalnya, angkutan umum yang melewati Desa Wisata Koto Kaciak hanya bisa mengantarkan penumpang di sepanjang jalan raya, dan tidak masuk ke dalam kawasan perkampungan.
Namun jika tidak punya kendaraan pribadi, di kawasan Desa Wisata Koto Kaciak juga terdapat becak yang bisa ditumpangi untuk berkeliling.
Baca juga: Mengenal Rakik-rakik, Tradisi saat Lebaran di Maninjau Sumatera Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram