Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Kompas.com - 25/04/2024, 19:02 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Tantangan ke Kutub Utara, bukan hanya salju

Jika ingin ke Kutub Utara di Samudra Arktik, penjelajah bisa lewat Norwegia dan Rusia. Perjalanan paling ideal dilakukan setiap bulan April.

Sejak tahun 2002, Barneo AG membuka perjalanan ke Kutub Utara dari Longyearbyen, Svalbard, Norwegia. Jalur tersebut dinilai ideal lantaran jaraknya cukup dekat, sekitar dua jam penerbangan ke Barneo Ice Camp. 

Sebelum situasi antara Rusia dan Ukraina memanas, dulu penjelajah dan logistik diterbangkan dari dan ke Barneo Ice Camp. 

Pada tahun 2023, penerbangan Barneo AG dibatalkan oleh Norway Aviation sebagai buntut dari situasi konflik tersebut. 

Baca juga: Mengunjungi Dua Kutub Bumi dalam Setahun

Pada tahun 2024, Barneo AG menawarkan perjalanan ke Kutub Utara lewat Rusia untuk pertama kalinya. Jalur ini diawali dari Krasnoyarsk di Siberia Tengah ke Khatanga, lalu ke Barneo Ice Camp.

Perjalanan ke Kutub Utara via Rusia lebih panjang dan lama bila dibandingkan dengan via Norwegia. 

Tidak hanya itu, jalur Rusia juga cukup menantang akibat perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan struktur es sehingga kondisi medan menjadi tidak pasti.

Baca juga: Belum Ada Keputusan Pemerintah untuk Cabut VoA Warga Rusia-Ukraina

Ilustrasi Khatanga di Rusia.Dok. Shutterstock/LeDi Ilustrasi Khatanga di Rusia.

Konflik antara Rusia-Ukraina juga mengakibatkan terbatasnya pembelian tiket penerbangan ke Rusia, asuransi perjalanan yang tidak mencakup Rusia, serta sejumlah alat pembayaran, misalnya kartu kredit dan debit, yang tidak berlaku di negara ini.

Adapun aktivitas jelajah Kutub Utara tidak mengenal porter. Seluruh barang bawaan ditarik sendiri oleh penjelajah menggunakan sled, bahkan Putri pun harus menarik bawaannya yang seberat 30-45 kilogram.

Meskipun Kutub Utara diselimuti salju dan es, medan di wilayah ini sesungguhnya cukup beragam. Selain banyaknya rekahan dengan perairan dingin, banyak pula bongkahan-bongkahan salju raksasa yang bisa menghalangi perjalanan. 

Es di wilayah ini juga selalu bergerak. Artinya, penjelajah di Kutub Utara bisa ber-ski di atas es yang bergerak.

Baca juga: Situs Warisan Dunia Odesa Rusak Akibat Perang Rusia-Ukraina

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com