KOMPAS.com - Candi Borobudur merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO yang menjadi saksi bisu peradaban masa lampau.
Selain Candi Borobudur, banyak juga wisata sejarah lain di sekitarnya yang bisa kamu datangi jika ingin merasakan pengalaman yang berbeda
Berikut adalah beberapa rekomendasi wisata sejarah yang bisa kamu jangkau dari Candi Borobudur.
Baca juga: Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi
Museum Kapal Samudra Raksa adalah museum yang mengulas sejarah kemaritiman Nusantara, terletak di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat RI Alwi Shihab pada 31 Agustus 2005, museum ini merupakan upaya pengembangan kreatif dan inovatif dengan misi mencerdaskan bangsa melalui visualisasi sejarah kemaritiman Nusantara.
Di dalamnya terdapat replika Kapal Samudra Raksa, koleksi benda-benda bersejarah, dan video dokumentasi ekspedisi Samudra Raksa.
Pada Agustus 2018, museum ini menambah wahana baru berupa Sinema Interaktif Petualangan Raka yang menggunakan teknologi digital berupa animasi tiga dimensi yang diputar pada layar LED.
Baca juga: Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu
Kapal Samudra Raksa merupakan replika dari relief Jataka-Avadana panil 86 Candi Borobudur, dilengkapi dengan layar dan cadik sebagai penyeimbang kapal sekaligus penahan ombak.
Nama "Samudra Raksa" diberikan oleh Megawati Sukarnoputri pada tahun 2003, yang berarti "Penjaga Lautan."
Museum Karmawibhangga, atau dikenal juga sebagai Museum Borobudur, merupakan sebuah museum arkeologi yang terletak di sebelah utara Candi Borobudur.
Candi Buddha yang berasal dari abad ke-8 Masehi ini berlokasi di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Museum ini menampilkan relief Karmawibhangga yang terukir pada kaki tersembunyi Borobudur, serta beberapa blok batu Borobudur yang terlepas.
Selain itu, museum juga menampilkan artefak arkeologi yang ditemukan di sekitar Borobudur dan berasal dari berbagai situs purbakala di Jawa Tengah.
Baca juga: 5 Restoran dan Kafe Instagramable Dekat Candi Borobudur di Magelang
Dengan koleksi yang beragam, museum ini menjadi tempat yang sangat menarik bagi para penggemar sejarah dan arkeologi.
Dengan berjalan kaki sejauh 550 meter atau 7 menit dari Candi Borobudur kamu sudah dapat menemukan Museum Karmawibhangga
Candi Pawon terletak sekitar dua kilometer dari Candi Borobudur. Penemuan candi ini terjadi pada abad ke-19 dalam keadaan rusak tertimbun semak belukar.
Namun, candi ini kemudian mulai direnovasi pada tahun 1903. Menurut ahli Epigrafi, JG de Casparis, nama "Pawon" berasal dari bahasa Jawa "awu" yang berarti abu.
Candi ini didirikan oleh Dinasti Syailendra antara abad ke-8 hingga ke-9 dan terbuat dari batu andesit dengan denah berbentuk bujur sangkar. Secara arsitektur, Candi Pawon terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki, atap candi, dan tubuh.
Baca juga: Mengapa Candi Pawon Disebut sebagai Candi Bajranalan?
Kehadiran Candi Pawon menjadi bukti keberadaan keagamaan dan kebudayaan Buddha pada masa lampau di wilayah Nusantara.
Dengan keindahan arsitekturnya, Candi Pawon menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Indonesia.
Candi Mendut merupakan salah satu candi bersejarah yang terletak di Jalan Mayor Kusen, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Candi ini dapat dengan mudah dijangkau karena berjarak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.
Bersama dengan Candi Borobudur dan Candi Pawon, Candi Mendut menjadi bagian dari rangkaian tiga candi bersejarah di Magelang yang terletak secara sejajar dari arah utara hingga selatan.
Sebagai tempat ibadah umat Buddha, Candi Mendut memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.
Selain itu, keberadaannya juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang tertarik akan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk
Para ahli sejarah pun sering melakukan penelitian di Candi Mendut guna menggali lebih dalam tentang kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki oleh candi ini.
Dengan demikian, Candi Mendut tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata sejarah yang menarik dan objek penelitian yang bernilai.
Museum Diponegoro di Magelang merupakan destinasi wisata yang menarik selain Museum Jenderal Sudirman. Terletak di Jalan Diponegoro Nomor 1 Kota Magelang, museum ini memiliki gaya arsitektur Eropa klasik yang memukau.
Menurut informasi dari website Visit Jateng, museum ini menyimpan berbagai koleksi bersejarah milik Pangeran Diponegoro, termasuk kursi dengan bekas cakaran kuku yang konon merupakan simbol kemarahan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat jubah, kendi, meja, cangkir, dan barang-barang pribadi lainnya milik Diponegoro.
Museum Diponegoro menjadi saksi bisu dari perjuangan dan sejarah Pangeran Diponegoro, serta menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi bagi para penggemar sejarah.
Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa
Kamu bisa mengunjungi Museum Diponegoro dari Candi Borobudur sekitar 42 menit perjalanan menggunakan mobil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.