Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Permudah Visa, Upaya Tarik Turis dan Pelajar Asing

Kompas.com - 31/05/2024, 20:08 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand telah menyetujui serangkaian promosi visa baru dalam upaya untuk menarik lebih banyak turis ke negara tersebut. 

Langkah ini termasuk skema bebas visa dan visa-on-arrival, serta masa tinggal yang lebih lama bagi pelajar, juga pengurangan tingkat asuransi kesehatan wajib bagi para pensiunan.

Menurut juru bicara pemerintah Thailand Chai Wacharonke, langkah ini diambil untuk mendukung perekonomian nasional yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Baca juga: Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Dengan demikian, jumlah negara yang memenuhi syarat untuk mendapatkan bebas visa akan meningkat dari 57 menjadi 93 negara. 

Negara-negara baru yang termasuk dalam skema bebas visa, antara lain Albania, Kamboja, Cina, India, Jamaika, Kazakhstan, Laos, Meksiko, Maroko, Panama, Rumania, Sri Lanka, dan Uzbekistan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Masa tinggal pengunjung dalam skema ini juga diperpanjang hingga 60 hari. Selain itu, Kabinet juga menyetujui visa-on-arrival untuk 31 negara, naik dari sebelumnya hanya 19 negara.

Untuk para pengunjung yang ingin bekerja dan mengunjungi tujuan wisata, mereka akan bisa mendapatkan visa lima tahun yang berlaku untuk masa tinggal hingga 180 hari, dan dapat diperpanjang selama 180 hari lagi.

Baca juga: Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Hal ini merupakan peningkatan dari sebelumnya hanya berhak mendapatkan dua kali masa tinggal masing-masing 30 hari.

Upaya tarik wisatawan, pelajar, dan digital nomad

Chai menyebutkan bahwa langkah ini sebagai "Destination Thailand Visa" yang ditujukan untuk para pengembara digital, pekerja jarak jauh, pekerja lepas, serta mereka yang ingin belajar Muay Thai dan masakan Thailand.

Selain itu, mahasiswa asing yang menempuh pendidikan tinggi juga akan mendapatkan manfaat dari kebijakan ini. 

Ilustrasi Thailand - Pemandangan Pantai Patong di Phuket, Thailand.SHUTTERSTOCK / By aphotostory Ilustrasi Thailand - Pemandangan Pantai Patong di Phuket, Thailand.

Mereka dapat tinggal selama satu tahun setelah lulus, alih-alih diharuskan untuk segera meninggalkan negara itu setelah menyelesaikan kuliah mereka. 

"Mereka dapat mencari pekerjaan selama masa perpanjangan tersebut, terutama di bidang-bidang yang kami butuhkan," ujar Chai.

Semua langkah ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 2024. Selain itu, pemerintah juga mengurangi persyaratan asuransi kesehatan wajib bagi para pensiunan yang menginginkan visa tinggal lama.

Baca juga: Thailand Masih Kuasai Produksi Mobil di ASEAN Januari-April 2024

Pemohon visa tinggal lama berusia 50 tahun atau lebih sekarang hanya perlu memiliki perlindungan kesehatan senilai 440.000 baht, jauh lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 3 juta baht, melansir Bangkokpost, Kamis (30/05/2024)

Dengan adanya perluasan layanan aplikasi e-visa di konsulat dan kedutaan besar Thailand dari 47 menjadi 94 lokasi, diharapkan dapat memudahkan para pengunjung dalam proses pengurusan visa.

Semua langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah turis yang berkunjung ke Thailand serta memberikan dampak positif bagi perekonomian negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com