Kerja sama itu merupakan wujud hilirisasi hasil penelitian hibridisasi Begonia “Tuti Siregar”.
Begonia ini merupakan tanaman hias pot dalam ruangan (indoor plant), berdaun indah, karakter daunnya unik, berbentuk bulat telur (ovate), dengan permukaan melengkung ke atas.
Warna dasar permukaan berwarna hijau, berbulu halus seperti beludru, warna pertulangan daun pada permukaan atas kuning menyala. Warna permukaan bawah merah marun berbulu halus.
"Nama Begonia Tuti Siregar, diambil dari nama saya Tuti, dan Siregar merupakan nama Bapak Mustaid Siregar (suami) Kepala Kebun Raya Bali saat itu," kata Tuti.
Baca juga:
"Semula saya akan menggunakan nama Begonia listatosa (perpaduan dari nama listada dan acetosa), akan tetapi ada aturan bahwa pemberian nama silangan baru tidak diperkenankan menggunakan nama-istilah nama latin Begonia tersebut, dan atas saran dari rekan peneliti Begonia USA, Schoot Hoover menyarankan lebih baik pakai nama Tuti saja, untuk memberi apresiasi," ungkapnya.
Begonia menyukai tempat sejuk dengan ketinggian 200 hingga 2.400 meter di atas permukaan laut. Sebagai gambaran, daerah yang cocok untuk menanam begonia di Jawa Barat antara lain kawasan Cipanas, Kebun Raya Cibodas, Bandung, Lembang.
Sementara di Jawa Tengah, begonia cocok ditanam di sekitar Tawangmangu, dan di Jawa Timur di Malang, Batu. Tempat yang representatif dan telah terbukti “nyaman” bagi begonia adalah Kebun Raya Bedugul, Bali.
Kebun raya ini memiliki iklim yang sejuk dan sangat mendukung pertumbuhan berbagai jenis begonia. Kebun Raya Bedugul, Bali telah dijadikan sebagai Pusat Konservasi dan Pengembangan Begonia di Indonesia.
"Koleksinya merupakan yang terlengkap di dunia, lebih dari 320 jenis, semoga dengan pengolaan oleh pihak swasta masih terawat dengan baik, saya dengar info banyak jenis-jenis species - alam pada merana dan mati, sangat disayangkan," jelasnya.
Aspek ekonomi penelitian Begonia di Kebun Raya mempunyai prospek dan nilai ekonomi tinggi sebagai tumbuhan hias komersial.
Begonia juga diprediksi akan menjadi salah satu trend masa depan. Daunnya yang tidak simetris dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik banyak diminati.
Diharapkan hasil penelitian pemuliaan melaui hibridisasi dan mutasi ini dapat menambah keragaman Begonia dan menghasilkan varietas baru.
Baca juga: Komentar Menparekraf Sandiaga Soal Wisman Nakal di Bali
Selain mempertahankan perannya sebagai tempat konservasi, Kebun Raya Bali yang dikelola oleh PT. Mitra Natura Raya juga terus berinovasi dengan menghadirkan Intimate Music Show dengan nama “Sunset di Kebun”.
Dengan slogan “Intimate Music Show with Green, Conservation, and, Culture Movement”, Kebun Raya Bali menghadirkan music show yang berbeda dari konser biasanya.
Mulai dari suasana music show yang dikelilingi oleh pepohohan hijau, hingga menikmatinya lantunan nada dari musisi sambil duduk, Sunset di Kebun menjadi pilihan sempurna untuk segala jenis penonton.
View this post on Instagram
“Kebun Raya memiliki peran untuk terus mengajak generasi muda, merawat dan menjaga konservasi alam. Hal tersebut juga kami gaungkan dalam sebuah implementasi pertunjukan green and conservation movement sunset di Kebun,” ujar Tito.
Selain menikmati musik dengan alam yang indah, Sunset di Kebun juga menyediakan berbagai kegiatan yang menyenangkan, sebagai area konservasi tumbuhan, para penonton Sunset di Kebun juga bisa mendapatkan kesempatan untuk membawa pulang tanaman special lengkap dengan informasi mengenai cara merawatnya.
Baca juga: