Selain tenda, sleeping bag, senter, jas hujan, dan alat masak, barang-barang lain yang sebaiknya dibawa saat mendaki gunung adalah peta, kompas, dan GPS yang bisa mengunduh peta gunung secara offline (luring).
Bawa juga benda tajam, seperti pisau atau golok, guna memberi tanda ke titik-titik yang sudah dilewati.
Baca juga: 5 Tips jika Bertemu Ular Saat Mendaki Gunung, Jangan Panik
Umumnya saat pendakian gunung, terdapat formasi tersendiri guna memperkecil kemungkinan seorang pendaki tersesat atau terpisah dari grup.
"Diurutkan sesuai kemampuan, misal kalau formasi tiga orang (paling minimal), orang pertama (leader) yang paling hafal medan perjalanan, orang di tengah yang paling awam atau paling pemula, orang terakhir (sweeper) yang memang kemampuan fisiknya paling kuat," jelas Bagas kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Baca juga: 19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan
Jika ternyata kamu tersesat dan terpisah dari grup pendaki, usahakan jangan panik dan tenangkan pikiran.
"Jangan panik dan jangan segera turun, balik ke jalur pendakian yang awal, misal tadi ke (titik) A tiba- tiba ke (titik) Z, cari arah menuju jalur A. Kalau sudah gelap jangan ke mana-mana, lebih baik tunggu saat sudah pagi. Bisa juga cari tempat tinggi kayak manjat pohon buat cari bantuan," jelas Bagas.
Baca juga: Tips Pendakian ke Kawah Ijen agar Tetap Aman dan Selamat
Sebelum memulai pendakian, ada baiknya kamu mencari informasi terlebih dahulu mengenai gunung yang akan didaki.
Selain itu, cari informasi mengenai jalur, cuaca, dan medan menuju gunung tersebut.
Baca juga: Jangan Cuma Bawa Bekal Mi Instan Saat Mendaki Gunung, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram