Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik Keberangkatan Calon Jemaah Haji ke Tanah Suci

Kompas.com - 19/06/2024, 15:24 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini, ada 13 bandara kelolaan PT Angkasa Pura Indonesia yang melayani keberangkatan 216.250 calon jemaah haji ke Tanah Suci.

Enam di antara bandara tersebut merupakan kelolaan PT Angkasa Pura (AP) II yaitu Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh, Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Bandara Minangkabau di Padang, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, dan Bandara Kertajati di Majalengka. 

Adapun dari enam bandara tersebut ada 95.255 calon jemaah haji yang berangkat.

Baca juga: Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Pgs. SVP of Corporate Secretary AP II, Cin Asmoro menyampaikan, keberangkatan calon jemaah haji berjalan dengan baik dan lancar didukung seluruh stakeholders (pemangku kepentingan). 

 “Terima kasih atas dukungan Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan, serta seluruh stakeholder, antara lain TNI, Polri, maskapai (penerbangan), ground handling, AirNav Indonesia, dan seluruh masyarakat sehingga keberangkatan calon jemaah haji di enam bandara berjalan dengan baik dan lancar," jelas Cin Asmoro lewat keterangan resmi, Rabu (19/6/2024).

Berikut sejumlah fakta menarik terkait keberangkatan calon jemaah haji dari enam bandara kelolaan AP II. 

Baca juga: Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Fakta menarik keberangkatan calon jemaah haji

1. Pakai pesawat berbadan lebar

Ilustrasi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.Dok. Unsplash/Eugenia Clara Ilustrasi Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Pesawat yang digunakan untuk menerbangkan calon jemaah haji di enam bandara tersebut adalah pesawat wide body (berbadan lebar), dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Saudia.

Beberapa pesawat tersebut adalah Boeing 777-300 Extended Range (ER), Boeing 747-400 dan Airbus A330-300. Pada fase keberangkatan, ketiga pesawat ini melayani 95.225 jemaah dalam 231 kelompok terbang (kloter).

"Enam bandara tersebut tentunya memiliki fasilitas dan infrastruktur serta personel yang memenuhi standar untuk mendukung operasional pesawat wide body," tutur Cin Asmoro.

Baca juga:

2. Volume bagasi hampir 1 juta kilogram

Ilustrasi calon jemaah haji dari Indonesia di salah satu bandara kelolaan PT Angkasa Pura II.Dok. PT Angkasa Pura II Ilustrasi calon jemaah haji dari Indonesia di salah satu bandara kelolaan PT Angkasa Pura II.

Volume bagasi yang dibawa selama fase ini mencapai kira-kira 1,74 juta kilogram (kg).

"Di Bandara Soekarno-Hatta, volume bagasi pada fase keberangkatan mencapai hampir satu juta kilogram. Sejalan dengan ini, penanganan bagasi dilakukan sejak di asrama haji," tuturnya.

Ia melanjutkan, pemeriksaan keamanan bagasi dilakukan di asrama haji, lalu bagasi dibawa petugas haji ke Bandara Soekarno-Hatta, lebih awal sekitar empat-lima jam sebelum keberangkatan.

Baca juga: Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Lebih dari 4.000 personel disiagakan

Ilustrasi umrah di Makkah, Arab Saudi.Dok. Shutterstock/ISKANDAR CITA Ilustrasi umrah di Makkah, Arab Saudi.

Sebanyak 4.663 personel disiagakan di enam bandara kelolaan AP II. Personel tersebut mencakup Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF), Aviation Security, Customer Service, Terminal Inspection Service, Digital Service, dan BKO TNI-Polri. 

"Personel tersebut bertugas selama kegiatan penerbangan haji, baik saat fase keberangkatan maupun kedatangan," kata Cin Asmoro. 

Baca juga: Umrah Mandiri Tanpa Travel Agent, Apakah Bisa?

4. Fasilitas Makkah Route

Ilustrasi calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci dari bandara kelolaan PT Angkasa Pura (AP) II.Dok. PT Angkasa Pura II Ilustrasi calon jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci dari bandara kelolaan PT Angkasa Pura (AP) II.

Fasilitas Makkah Route tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, yang mana merupakan jalur cepat keimigrasian Arab Saudi.

Makkah Route berasal dari Arab Saudi. Proses keimigrasian Arab Saudi dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta guna memudahkan jemaah haji ketika tiba di Madinah atau Jeddah. 

"Terdapat 12 konter pada fasilitas Makkah Route sebagai jalur cepat keimigrasian Arab Saudi bagi para calon jemaah haji. Bandara Soekarno-Hatta sendiri merupakan bandara yang melayani keberangkatan terbanyak yakni mencapai 53.703 jemaah," terangnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan Umrah Surabaya-Jeddah PP

5. Tahun kedua Bandara Kertajati layani keberangkatan calon jemaah haji

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati resmi beroperasi penuh dan menggantikan Bandara Husein Sastranegara pada Minggu (28/10/2023).Dok. Kementerian Perhubungan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati resmi beroperasi penuh dan menggantikan Bandara Husein Sastranegara pada Minggu (28/10/2023).

Angkutan Haji 2024 menandai kali kedua Bandara Kertajati melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. 

Pada fase keberangkatan tahun 2024, calon jemaah yang berangkat ke Tanah Suci dari Bandara Kertajati sebanyak 13.068 calon jemaah. 

"Dibandingkan dengan bandara-bandara AP II lainnya, Bandara Kertajati tergolong baru dalam melayani penerbangan haji. Penerbangan haji di bandara ini secara perdana pada 2023 dan kemudian berlanjut pada 2024," jelas Cin Asmoro.

Usai fase keberangkatan, sejumlah bandara kelolaan AP II akan bersiap menyambut fase kedatangan jemaah haji Indonesia mulai Sabtu (22/6/2024).

Baca juga: 4 Tips Bawa Barang Pribadi Saat Umrah, dari Dokumen hingga Pakaian

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com