Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk Wisatawan pada 2028

Kompas.com - 02/07/2024, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com – Pemerintah Kota Barcelona di Spanyol, akan melarang penyewaan apartemen bagi wisatawan mulai 2028.

Hal ini merupakan langkah Kota Barcelona untuk mengendalikan lonjakan harga perumahan, juga membuat kota jadi lebih layak huni bagi warganya.

Wali Kota Sayap Kiri Barcelona Jaume Collboni mengatakan bahwa pada November 2028, pemerintah kota akan mencabut izin 10.101 apartemen yang kini bisa disewa wisatawan secara jangka pendek.

Baca juga: Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Lonjakan harga perumahan di Barcelona

Adapun meningkatnya penyewaan apartemen di Barcelona oleh wisatawan, membuat harga sewanya naik 68 persen dalam 10 tahun. Harga rumah naik 38 persen.

“Akses terharap rumah telah menjadi pendorong kesenjangan, terutama bagi kaum muda,” kata Collboni dilansir dari CNN Travel, Senin (24/6/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Langkah pemerintah Kota Barcelona ini mendapat dukungan dari Menteri Perumahan Sosialis Spanyol Isabel Rodriguez.

Menurut dia, ini adalah salah satu upaya yang diperlukan untuk menjamin harga perumahan lebih terjangkau bagi masyarakat.

Baca juga: Wine Tertua di Dunia yang Ditemukan di Spanyol Mengandung Abu Kremasi Manusia

Bisa tingkatkan angka kemiskinan dan apartemen ilegal

Namun, keputusan Collboni mendapat pertentangan dari salah satu platform persewaan penginapan Airbnb.

Menjepret pusat kota Barcelona dengan kamera utama Zenfone 2 Laser, Februari 2016Fatimah Kartini Bohang Menjepret pusat kota Barcelona dengan kamera utama Zenfone 2 Laser, Februari 2016

“Collboni membuat kesalahan yang akan menyebabkan (lebih tinggi) kemiskinan dan pengangguran,” kata asosiasi apartemen wisata Barcelona, ​​APARTUR, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Suka Duka Perjuangan Beli Tiket Piala Eropa 2024 di Jerman 

Selain itu, pelarangan tersebut justru dianggap malah akan memicu peningkatan apartemen wisata ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sarinah Store Hadir di Candi Prambanan, Tawarkan Pengalaman Belanja Menarik untuk Wisatawan

Sarinah Store Hadir di Candi Prambanan, Tawarkan Pengalaman Belanja Menarik untuk Wisatawan

Travel Update
Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Akan Diperpanjang, Lewat Jalan Slamet Riyadi

Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Akan Diperpanjang, Lewat Jalan Slamet Riyadi

Travel Update
7 Tips Menginap di Hotel agar Ramah Lingkungan

7 Tips Menginap di Hotel agar Ramah Lingkungan

Travel Tips
Kota-kota di Eropa Berjuang Kurangi Kunjungan Kapal Pesiar, Dampak Pencemaran dan Overtourism

Kota-kota di Eropa Berjuang Kurangi Kunjungan Kapal Pesiar, Dampak Pencemaran dan Overtourism

Travel Update
Musim Panas Ekstrem di Eropa Makin Berbahaya: Dampaknya bagi Wisatawan

Musim Panas Ekstrem di Eropa Makin Berbahaya: Dampaknya bagi Wisatawan

Travel Update
Kekeringan Ekstrem Landa Sisilia di Italia, Hotel Sampai Tolak Turis

Kekeringan Ekstrem Landa Sisilia di Italia, Hotel Sampai Tolak Turis

Travel Update
Pengunjung Membeludak pada Hari ke-3 Indofest 2024, ke Toilet Antre Panjang

Pengunjung Membeludak pada Hari ke-3 Indofest 2024, ke Toilet Antre Panjang

Travel Update
Musim Kemarau Jadi Waktu Terbaik ke Singapura, Cuaca Cerah Pas untuk Jalan-jalan

Musim Kemarau Jadi Waktu Terbaik ke Singapura, Cuaca Cerah Pas untuk Jalan-jalan

Travel Tips
Festival Bunga dan Buah di Berastagi Diharapkan Masuk Kancah Internasional

Festival Bunga dan Buah di Berastagi Diharapkan Masuk Kancah Internasional

Travel Update
12 Tempat Wisata Sejarah di Kota Tua, Bukan Cuma Museum Fatahillah

12 Tempat Wisata Sejarah di Kota Tua, Bukan Cuma Museum Fatahillah

Jalan Jalan
5 Aktivitas Wisata di Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta

5 Aktivitas Wisata di Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta

Jalan Jalan
Promo Menginap di Ibis Styles Bogor Pajajaran, Rayakan 3 Tahun Beroperasi 

Promo Menginap di Ibis Styles Bogor Pajajaran, Rayakan 3 Tahun Beroperasi 

Hotel Story
Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7 Juli 2024, Desa Wisata Terbaik di Bali

Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7 Juli 2024, Desa Wisata Terbaik di Bali

Travel Update
Rest Area Gunung Mas Dilengkapi Warung Pelayanan Publik, Ada Layanan STNK

Rest Area Gunung Mas Dilengkapi Warung Pelayanan Publik, Ada Layanan STNK

Travel Update
Kota Lama Surabaya Terus Dikembangkan sampai 5 Tahun Mendatang

Kota Lama Surabaya Terus Dikembangkan sampai 5 Tahun Mendatang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com