Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Sail Komodo, Masyarakat Manggarai Barat Dilibatkan

Kompas.com - 09/07/2013, 12:36 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melibatkan seluruh komponen masyarakat daerah itu untuk bersama-sama menjadi tuan rumah dalam perayaan puncak "Sail Komodo 2013" pada September mendatang.

"Ini kegiatan internasional dan kami melibatkan semua komponen masyarakat daerah untuk ikut berperan serta. Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik dengan memberikan kesan positif bagi semua tamu yang datang ke Labuan Bajo pada acara puncak penutupan Sail Komodo 2013," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Rofinus Mbon, di Labuan Bajo, Selasa (9/7/2013).

Mengenai kesiapan penginapan, Rofinus mengatakan dari segi fasilitas penginapan cukup memadai untuk menampung wisatawan yang datang ke Manggarai Barat pada puncak acara Sail Komodo yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jumlah hotel di Labuan Bajo cukup untuk melayani semua tamu Sail Komodo, walaupun tidak memenuhi harapan karena hotel bintang yang ada saat ini hanya ada tiga," katanya.

Menurut Rofinus, jumlah hotel yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores bagian barat itu tercatat 40 buah, termasuk tiga hotel berbintang, dengan jumlah kamar 575 dan tempat tidur 770 buah. "Artinya, dengan jumlah ini bisa menampung tamu dalam jumlah yang cukup banyak. Namun dari segi kelayakan, mungkin tidak terlalu layak, khusus untuk para tamu pebisnis yang biasanya memilih hotel berbintang," katanya.

Dia berharap, para tamu dapat memahami kondisi yang ada di Manggarai Barat saat ini, karena bagaimanapun, daerah itu baru menjadi sasaran kunjungan wisatawan dalam beberapa tahun terakhir ini. "Saya kira ke depan, hotel-hotel berintang akan banyak tumbuh, seiring dengan perkembangan kunjungan wisatawan ke daerah itu," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Abraham Klakik, secara terpisah menjelaskan para peserta Sail Komodo yang tiba di Kupang akan dibagi dalam dua rute pelayaran melewati semua kabupaten di provinsi kepulauan itu. "Para peserta akan bertemu di Labuan Bajo pada bulan September dan dilakukan acara penutupan sekaligus melepas para peserta yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah lain di Indonesia," kata Abraham Klakik.

Menurut Abraham, Sail Komodo bertujuan memperkenalkan potensi wisata di NTT kepada wisatawan, baik asing maupun nusantara, memperkuat sistem promosi Sail Komodo dengan titik persinggahan kapal, menjadikan NTT sebagai pintu masuk kapal layar dan kapal pesiar dari Asia Pasifik dan Australia.

"Selain itu, untuk memotivasi masyarakat menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan dan diharapkan bisa menjadi agenda tetap serta menjadikan NTT sebagai wisata unggulan," katanya.

Rachel Nuwer Komodo(Varanus komodoensis)
Sementara, Rofinus menambahkan, sebagai tuan rumah, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah atraksi budaya untuk menghibur para tamu yang datang ke wilayah paling barat Pulau Flores itu. "Sekarang kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami memasang berbagai spanduk di sudut-sudut kota yang intinya mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik," katanya.

Rofinus berharap semua wisatawan yang datang ke NTT bisa menyebarluaskan keindahan daerah ini kepada sahabat dan kenalan agar mereka mau mengunjungi NTT pada waktu-waktu mendatang.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com