Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Toba Ditargetkan Samai Bali pada 2015

Kompas.com - 25/07/2013, 08:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut) ditargetkan bisa menyamai Pulau Bali sebagai destinasi wisata favorit, baik dari mancanegara maupun domestik paling lambat pada 2015. "Kami targetkan Danau Toba itu bisa menyamai Bali dari sisi popularitas maupun kunjungan wisatawannya," kata Sekretaris Umum Festival Danau Toba (FDT) 2013 Berman Lubis di Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Berman yang sempat menjabat sebagai Direktur MICE pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu mengatakan, untuk mewujudkan hal itu maka sarana dan prasarana termasuk infrastruktur pendukung pariwisata akan digenjot agar kawasan itu bisa menjadi destinasi wisata favorit.

Selain itu, menurut Berman, untuk mendongkrak popularitas Danau Toba sebagai tujuan wisata diperlukan upaya khusus berupa promosi wisata yang dirancang mendunia.

Oleh karena itu, pihaknya segera menggelar rangkaian festival yang dirangkum dalam satu agenda Festival Danau Toba 2013 yang akan digelar pada 8-14 September 2013.

TRIBUN MEDAN/TAUFAN WIJAYA Turis asing turut menari dan mengenakan ulos dalam pementasan di Museum Hutabolon Simanindo di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Jumat (22/10/2010).
"Potensi Danau Toba untuk menjadi destinasi wisata favorit sangat besar mengingat ini adalah salah satu situs alam yakni meletusnya gunung hingga membentuk Danau Toba yang menggemparkan dunia. Hal itu kini didukung dengan potensi budaya masyarakat lokal yang kaya dan beragam," katanya.

Berman mengatakan FDT 2013 yang berlatar belakang panorama keindahan Danau Toba itu, akan dikonsentrasikan pada kegiatan bertemakan seni budaya dan olahraga yang ditargetkan mampu menjaring 200.000 pengunjung untuk hadir dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan utama yang akan digelar dalam FDT 2013 meliputi solu bolon, paralayang, marlange (berenang), dan upacara tradisi Batak. "Ada 17 solu bolon. Kemudian ada lomba paralayang yang bisa mendarat baik di danau maupun di darat. Untuk marlange, ada renang rakyat dan estafet keliling Pulau Samosir," katanya.

Selain itu akan digelar pula upacara tradisi yang menceritakan kisah awal dan akhir kehidupan suku Batak termasuk digelar drama festival, karnaval Sigale-gale, Gorga, Ulos, Gondang, Topeng Batak, dan Tandok.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Menara pantau di kawasan Tele, Kabupaten Samosir, Jumat (22/7/2011). Di menara inilah tim Ekspedisi Cincin Api Kompas melakukan pemantauan Danau Toba kemudian melakukan perjalanan menyusuri jejak letusan supervolcano Toba. Ekspedisi di antaranya memetakan masalah geografi, sejarah dan masyarakat yang hidup di sekitar kawasan gunung berapi.
Pada kesempatan yang sama juga akan diselenggarakan lomba menyanyi yang diotorisasi oleh Vicky Sianipar, pameran pariwisata dan ekonomi kreatif, workshop, dan hosted dinner yang menyajikan makanan-makanan tradisional berbagai suku di lingkar Danau Toba.

Kemenparekraf menganggarkan dana untuk mendukung kesuksesan FDT sebanyak Rp 3,5 miliar dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sumut sebanyak Rp 3 miliar dan Pemerintah Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah sebesar Rp 2 miliar.

Danau Toba dinilai potensial untuk menyamai Bali karena memiliki setidaknya 10 pendukung pariwisata seperti Simalem, Tongging, Haranggaol, Pusuk Buhit, Tomok-Tuktuk, Parapat, Dolok Tinggi Raja, Air Terjun Turunan, Tigaras, dan Air Terjun Sipisopiso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com