Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Luncurkan Situs untuk Wisatawan China

Kompas.com - 12/11/2013, 08:54 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (11/11/2013) sore meluncurkan situs promosi Indonesia berbahasa Mandarin, untuk memberikan informasi lebih lengkap tentang Indonesia dan destinasi wisata menarik bagi turis China.

"Situs ini dirancang khusus untuk wisatawan China, jadi bukan sekadar menterjemahkan situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sudah ada, tetapi kita desain khusus untuk memenuhi kebutuhan wisatawan China yang ingin berwisata ke Indonesia," kata Menparekraf Mari Elka Pangestu di Beijing.

Menurut Mari, berdasar penelitian yang dilakukan masih banyak turis China yang tidak mengenal Indonesia secara utuh termasuk destinasi wisata yang dimilikinya.

"Sebagian besar calon turis China hanya mengenal Bali. Sedangkan destinasi lain di Indonesia mereka belum kenal. Karena itu, situs ini dibuat sesuai kebutuhan turis dari China, tidak saja tentang destinasi wisata yang dimilliki Indonesia, tetapi juga tentang Indonesia secara keseluruhan," katanya.

Mari menambahkan, selain itu situs ini juga ditujukan tidak saja pada wisatawan China yang bepergian secara grup, tetapi lebih utama kepada calon turis China yang berpergian secara individual.

Menparekraf melanjutkan, peluncuran situs dengan alamat cn.indonesia.travel tersebut diharapkan jumlah kunjungan turis China ke Indonesia semakin bertambah dari waktu ke waktu.

"Dalam dua tahun terakhir jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia rata-rata mengalami peningkatan dua digit. Diharapkan pada 2013 jumlah turis China ke Indonesia bisa mencapai 800 ribu orang dan pada 2015 saling kunjung turis kedua negara dapat mencapai dua juta sesuai kesepakatan kedua negara," kata Mari.

Selain memberikan informasi lengkap tentang Indonesia dan daerah tujuan wisata yang menarik dalam situs cn.indonesia.travel itu juga dicantumkan sejumlah paket wisata yang dapat dipilih.

"Untuk paket wisata ini, kami bermitra dengan agen perjalanan di Indonesia dan China, sehingga untuk teknisnya agen perjalanan kedua negara yang mengisi dan melaksanakannya," ungkap Mari.

RUSDI AMRAL Ikon Guangzhou
Sementara itu Wakil Ketua China National Tourism Administration (CNTA) Zhang Xing Houng mengatakan pihaknya menyambut gembira peluncuran situs tersebut, karena akan semakin membuat masyarakat China mengenal lebih dalam tentang Indonesia termasuk daerah tujuan wisata yang menarik.

Zhang mengatakan saat ini tercatat 83,18 juta warga China yang bepergian ke luar negeri, dan sekitar 2,96 miliar warga China yang melakukan perjalanan di dalam negeri, atau naik sekitar 12 persen dibandingkan tahun lalu.

"Industri pariwisata menjadi salah satu sumber penggerak roda ekonomi China. Kami sangat senang dengan langkah-langkah yang diambil Indonesia untuk saling meningkatkan saling kunjung jumlah turis China ke Indonesia dan sebaliknya, sehingga hubungan serta kerja sama yang baik akan semakin sempurna," katanya.

Selain Beijing, sosialisasi situs cn.indonesia.travel juga akan diperkenalkan di Jinan, Provinsi Shandong, Shanghai dan Guangzhou.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com