Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Indonesia dan Mengagumi Kekayaan Nusantara

Kompas.com - 31/12/2013, 08:36 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keragaman Indonesia adalah sebuah kekayaan. Alam, manusia dan warisan budaya semua Indonesia punya. Membentang dari sebelah barat di Pulau Sabang hingga ke bagian timur di Merauke.

Kekayaan inilah kemudian menggugah Harian Kompas untuk melakukan penjelajahan "Ekspedisi Sabang-Merauke: Kota dan Jejak Peradaban". Mengulik sisi lain kota dan hamparan pulau-pulau kecil di lautan Nusantara.

Gatot Widakdo, salah satu tim penjelajahan, mengatakan melalui ekspedisi, terlihat Indonesia sangat luar biasa. Tidak hanya dari kacamata Jakarta melainkan dari seluruh nusantara.

"Tak perlu mengagungkan luar negeri karena kita punya kekayaan luar biasa," ujar Gatot dalam peluncuran buku dan pembukaan pameran foto "Ekspedisi Sabang-Merauke" di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (30/12/2013) malam.

Menurutnya, banyak hal di Indonesia yang belum dieksplorasi yang seharusnya bisa berguna demi kemakmuran negeri ini.

Ekspedisi Sabang-Merauke, bukanlah penjelajahan yang pertama kali dilakukan Harian Kompas. Namun uniknya, melalui penjelajahan ini, tim melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia selama 40 hari. Ekspedisi dimulai Jumat (20/9/2013) di Nol Kilometer ujung barat Indonesia di Kota Sabang, Aceh, kemudian tiba di ujung timur Merauke, Papua, pada Rabu (23/10/2013).

Tim menyusuri pantai barat Sumatera, berlanjut ke selatan Jawa, Bali, Sumbawa Besar, Flores, dan berlayar mulai dari Larantuka, pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Timur, Maluku Tenggara hingga Merauke di Papua.

Jarak yang ditempuh mencapai  8.514,22 kilometer. Sepertiga perjalanan yang ditempuh adalah melalui laut. Sedangkan sisanya ditempuh melalui jalan darat.

"Kompas menyajikan ekspedisi dari dari titik nol di Sabang sampai titik nol di bagian Merauke dari timur," ujar Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Rikard Bagun.

Laporan penjelajahan tim dalam ekspedisi telah diterbitkan di Harian Kompas, setiap hari sejak 21 September 2013 sampai 30 Oktober 2013. Namun hal itu dirasa tidak cukup untuk membagi keanekaragaman Indonesia.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Pengunjung melihat pameran foto 'Melihat Indonesia, Ekspedisi Sabang-Merauke: Kota dan Jejak Peradaban' di lantai dasar Food Society Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (30/12/2013). Pameran ini akan terselenggara hingga 5 Januari 2014.
Maka dibuatlah sebuah rekaman perjalanan berbentuk buku dengan judul "Melihat Indonesia". Peluncuran buku dihadiri oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono. "Saya kira rekaman ini akan menjadi abadi. Kalau membukukan akan menjadi referensi semua pihak untuk melihat," kata Bambang.

Bambang mengatakan, buku tersebut merupakan persembahan bagi masyarakat agar semakin cinta dengan negerinya. "Mudah-mudahan kecintaan kita (kepada Indonesia) semakin tebal," ucapnya.

Peluncuran buku Melihat Indonesia bersamaan dengan dibukanya pameran foto dengan tema yang sama. Foto yang dipamerkan adalah hasil jepretan selama penjelajahan Ekspedisi Sabang-Merauke. "Foto itu seribu kali dari kata-kata. Ini makna terpenting dari teman-teman ekspedisi," kata Rikard.

Pameran foto dilaksanakan di lantai dasar Food Society Kota Kasablanka hingga 5 Januari 2014. Rikard menambahkan, adanya pameran ini menjadi solusi warga Jakarta yang ingin menghabiskan liburan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com