Aekanu, salah satu budayawan Banyuwangi kepada Kompas.com menjelaskan barong merupakan sebuah penggambaran hewan yang menakutkan yang menjaga masyarakat Using. "Dalam mitologi, masyarakat Using percaya jika barong mempunyai kemampuan untuk mengusir roh jahat. Dan mereka percaya jika mengarak barong keliling desa seperti ini atau dikenal dengan Barong Idher Bumi, kehidupan selama setahun ke depan akan lebih baik," jelasnya.
Ia juga menjelaskan jika upacara adat tersebut juga merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia kepada warga desa. "Masyarakat Using percaya jika barong dirasuki oleh roh para leluhur," kata Aekanu.
Untuk tahun ini, masyarakat Desa Kemiren mengarak 3 barong Using yang diawali dari pintu gerbang masuk desa menuju ke tempat mangku barong diikuti oleh seluruh warga. Sementara itu sesepuh desa juga mengikuti sambil melafalkan doa dan membawa matra sambil diiringi musik tabuhan khas masyarakat Using.
Puncak acara Barong Idher Bumi digelar di pusaran dengan menggelar selamatan menggunakan tumpeng pecel pithik, makanan khas masayarakat Using yang terbuat dari ayam kampung yang dibakar lalu dibumbui dengan parutan kelapa. "Jumlahnya cukup banyak karena setiap warga akan memberikan satu tumpeng pecel pithik sebagai bentuk sedekah. Dan nanti akan dimakan bersama-sama dengan semua warga dan masyarakat serta penonton yang hadir di acara ini. Selain itu masyarakat juga membagikan kupat lepet dan kue khas lebaran kepada yang hadir," jelas Timbul, sesepuh masyarakat Using kepada Kompas.com.
Barong Idher Bumi sendiri sudah dimasukkan dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2014 bersama dengan budaya lainnya seperti Tari Seblang, Festival Kebo-Keboan dan juga Festival Gandrung. Festival Banyuwangi digelar sejak Mei hingga Desember 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.