WPS yang juga satu-satunya kolam pemandian terbesar di Madura, selama libur lebaran padat dikunjungi warga. Terutama Senin (4/8/2014), yang bersamaan dengan lebaran ketupat. Jumlah pengunjung sejak kemarin, per harinya lebih dari 3 ribu orang. Baik anak-anak ataupun orang dewasa.
Abdul Hadi, penjaga loket penjualan tiket menuturkan, peningkatan jumlah pengunjung terjadi sejak usai lebaran Idul Fitri. Pengunjung yang datang tidak hanya dari pulau Madura saja, melainkan juga dari Jawa dan luar Jawa yang sedang mudik di Madura. Banyaknya pengunjung tersebut, dimanfaatkan oleh pengelola untuk menaikkan harga tiket demi meraup keuntungan yang lebih besar. "Selama liburan memang kami naikkan harga tiketnya," kata Abdul Hadi.
Naiknya harga tiket itu cukup mengejutkan warga. Salah satunya Nurul Qomariah, warga asal Kabupaten Sampang. Sebelum puasa kemarin, dirinya bersama puluhan muridnya berkunjung ke WPS. Harga tiketnya belum naik. "Tiketnya kok tiba-tiba naik. Padahal tidak ada perubahan di dalam WPS," kata perempuan yang juga guru TK ini.
Hal senada disampaikan Intan Aulia, warga asal Pamekasan. Harga tiket antara anak-anak dan dewasa semuanya disamaratakan. Seharusnya harganya dibedakan seperti di tempat-tempat wisata lainnya di Jawa. Paling tidak, naiknya harga tiket diikuti dengan tambahan hiburan di dalamnya. "Hiburannya selain berenang di kolam dan melihat macam-macam satwa, juga ada orkes dangdut. Itu kurang menarik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.