Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rasanya Menikmati Teh Mewah...

Kompas.com - 17/08/2014, 09:02 WIB
Michael

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang minum teh bukan lagi menjadi aktivitas membosankan yang dilakukan oleh kaum lansia, namun ini mulai menjadi gaya hidup modern di kota besar seperti Jakarta. Terlihat dari banyaknya tea room yang menyuguhkan teh sebagai produk utama mereka, dari tema tradisional sampai modern dan mewah, masing-masing memiliki keunikannya tersendiri.

Salah satu yang mengusung tema kemewahan adalah The Wellness Group Tea Salon and Boutique atau yang lebih dikenal sebagai TWG. TWG pertama kali dibuka di Singapura pada tahun 1837, dan akhirnya membuka cabang pertama di Indonesia dengan mengambil lokasi di Plaza Senayan, lantai dasar di depan Sogo Department Store. Saat ini TWG juga telah dibuka di Mal Pacific Place lantai satu.

Konsep yang diusung TWG adalah mewah dan elegan, terlihat dari dominasi warna emas, perak dan perunggu yang digunakan di semua outlet. Saat anda masuk ke dalam, terasa seperti sedang berada di Paris atau Inggris karena semua barangnya di sini sangat berkelas. Lampu gantung mewah dan lantai marmer menambah keanggunan TWG, tidak lupa kaleng-kaleng teh TWG yang diwarnai emas dan disusun sedemikian rupa membuat tea room ini sangat menarik perhatian.

KOMPAS.COM/MICHAEL Set kue yang disusun tinggi berisi muffin, canele, dua macaroons, whipped cream dan tea jelly.
Hal yang menakjubkan di sini adalah saat membuka menu, anda akan melihat begitu banyak jenis teh yang disediakan oleh TWG. Kabarnya, ada sekitar 800 jenis teh yang dimiliki dan diolah oleh TWG. Namun, tidak perlu bingung, waiter akan membantu anda dengan merekomendasikan teh yang cocok diminum dengan melihat kue apa yang anda pesan.

Untuk minum teh di TWG, anda perlu merogoh kocek lebih dalam karena harga teh per pot dipatok mulai angka Rp 45.000 sampai ratusan ribu rupiah. Selain itu, satu pot tidak boleh untuk beramai-ramai, yang berarti masing-masing pengunjung harus membeli satu pot untuk diri sendiri.

Teh yang direkomendasikan oleh waiter juga beragam. Namun saya tertarik pada green tea jenis Alexandria. Entah mengapa namanya terkesan elegan di kuping saya dan akhirnya saya memesan satu pot Alexandria bersama satu set kue yang berisi muffin, canele, dua macaroons, whipped cream dan tea jelly yang sangat enak.

KOMPAS.COM/MICHAEL Kaleng teh yang berwarna emas dipajang sedemikian rupa membentuk kesan mewah.
Satu hal lagi yang unik, di meja tidak disediakan gula, karena esensi teh akan lebih terasa jika tidak dicampur dengan gula. Teh Alexandria sangat wangi, tercium dari jauh saat dituangkan ke cangkir kecil TWG. Saat diminum, rasanya sedikit pahit tapi sangat menyegarkan. Terasa lebih rileks setelah menyeruput teh itu, sangat enak jika dibarengi dengan makan kue-kue manis yang telah disediakan. Rasa pahit teh dan manisnya kue bergabung menjadi satu rasa yang nikmat di lidah.

Tidak perlu buru-buru selagi menikmati teh dan kudapan anda karena satu pot teh cukup untuk sekitar empat kali tuang.  Minum teh anda sembari bercengkerama dengan teman atau keluarga anda dan rasakan tea time layaknya di Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com