Teh Tarik, Kaya Rasa dengan Suasana Jadul

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tahu sebutan teh, susu, gula dan creamer dicampur menjadi satu dengan cara ditarik-tarik? Ya, namanya adalah teh tarik. Teh yang berasal dari Malaysia ini merupakan minuman nasional negara tetangga kita. Saking terkenalnya, Singapura dan Indonesia juga ikut menjual teh unik ini.

Campuran teh, susu, gula, creamer mungkin terdengar biasa. Nah, proses pengolahannya yang bisa dibilang unik, teh ini tidak diaduk namun ditarik. Black tea bubuk diseduh dengan air panas, kemudian dicampur dengan susu, creamer dan gula cair secara berurutan.

Kemudian siapkan satu gelas kosong sebagai wadah di bawah kemudian tuang dari atas secara panjang. Air yang turun panjang seperti air mancur sehingga terciptalah nama teh tarik. Proses 'narik' ini dilakukan beberapa kali sampai berbuih yang berarti teh tarik siap dihidangkan.

Salah satu kedai yang menyediakan teh tarik adalah QQ Kopitiam yang berada di Downtown Walk Summarecon Mall Serpong Lobi Unity, Tangerang, Banten. Kedai ini terkesan 'vintage' karena meja marmer dan kursi kayu yang digunakan. Foto-foto jadul dari Singapura juga menghiasi dinding kedai ini. Lampu-lampu bohlam kuning juga menambah kesan kuno yang diusung kedai ini, memberi kesan hangat pada pengunjungnya.

Teh tarik QQ Kopitiam dapat disebut sebagai salah satu yang terbaik karena sangat kaya rasa dan kental berbeda dengan kedai lain yang encer. Rasa teh tidak tertutupi oleh manisnya gula dan gurihnya susu. Sensasi pahit dan kesat di lidah dapat terasa bahkan setelah beberapa menit minum teh ini menunjukkan intensitas kandungan teh di QQ Kopitiam.

Selain itu, roti panggang dengan srikaya dan mentega menjadi favorit untuk menemani minum teh anda. Roti yang garing, srikaya yang manis dan lelehan mentega yang gurih berpadu di lidah dan membuat ingin terus memakan roti panggang ini.

Untuk menikmati kedua hidangan tadi anda hanya perlu merogoh kocek Rp 38.000 termasuk dua butir telur ayam kampung yang dapat anda pesan setengah matang atau matang sesuai keinginan anda. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.